TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK KERJASAMA DALAM PEN–DHERES-AN NIRA KELAPA DI DESA GIYANTI KECAMATAN ROWOKELE KABUPATEN KEBUMEN

Aris Apriyanto, NIM.: 07380013 (2011) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK KERJASAMA DALAM PEN–DHERES-AN NIRA KELAPA DI DESA GIYANTI KECAMATAN ROWOKELE KABUPATEN KEBUMEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK KERJASAMA DALAM PEN–DHERES-AN NIRA KELAPA DI DESA GIYANTI KECAMATAN ROWOKELE KABUPATEN KEBUMEN)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK KERJASAMA DALAM PEN–DHERES-AN NIRA KELAPA DI DESA GIYANTI KECAMATAN ROWOKELE KABUPATEN KEBUMEN)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam Islam terdapat berbagai macam akad salah satunya adalah akad bagi hasil di bidang perkebunan dalam hal ini adalah musa>qah. Musa>qah adalah suatu akad penyerahan pepohonan kepada orang yang mau menggarapnya dengan ketentuan hasil buah-buahan dibagi di antara mereka berdua. Perjanjian musa>qah ini sangat digemari oleh masyarakat dikarenakan sudah menjadi adat atau kebiasaan masyarakat setempat. Perjanjian ini dilakukan atas dasar rasa saling membantu dalam lapangan pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidup. Adapun mengenai hukum dari musa>qah itu sendiri di kalangan ulama masih diperdebatkan. Ada yang membolehkan dan sebagian yang lain melarangnya. Mereka yang melarang beralasan bahwa dalam perjanjian musa>qah terdapat ketidakadilan dalam pembagian hasil dan ketidakjelasan dalam akadnya. Di sisi lain akad yang dilakukan oleh masyarakat Desa Giyanti juga termasuk dalam ijaratul a’mal yaitu suatu akad tentang pemakaian suatu benda, binatang maupun manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan normatif yang diterapkan dengan studi lapangan yang mempunyai sifat deskriptif analitis yakni metode yang menggunakan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat, sedang analisis adalah menguraikan sesuatu dengan cermat dan terarah, baik melalui wawancara dan observasi di lapangan terhadap pihak-pihak yang melaksanakan perjanjian kerjasama, serta ditunjang dengan buku-buku yang sangat relevan dengan permasalahan tersebut. Kemudian dianalisis dengan cara berfikir antara deduktif-induktif, untuk menilai apakah pelaksanaan bagi hasil tersebut sesuai dengan Hukum Islam atau tidak. Berdasarkan hasil penelitian penyusun menyimpulkan bahwa pelaksanaan perjanjian kerjasama dalam pen-dheres-an nira kelapa di Desa Giyanti kecamatan Rowokele kabupaten Kebumen tidak bertentangan dengan Hukum Islam, karena masuk dalam bidang Muamalat khususnya perjanjian bagi hasil musa>qah. Dengan adanya pelaksanaan perjanjian atau akad musa>qah tersebut minimal telah mampu memberikan kesadaran normatif akan pentingnya akad yang harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip Mu’amalat. Sedangkan sistem pembagian hasil dari kerjasama dalam pen-dheres-an nira kelapa ini sudah masuk dalam konsep keadilan yang ada dalam Islam, yaitu memberikan apa yang sudah menjadi hak dari masing-masing pihak. Pembagian hasil ini di bagi dengan sistem harian, sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak yaitu tiga hari untuk pemilik pohon dan tiga hari untuk penyadap atau pen-dheres, maka dapat diketahui dari perjanjian kerjasama bagi hasil yang dilakukan oleh masyarakat desa Giyanti sudah adil menurut Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Gusnam Haris, S.Ag., M.Ag dan Fuad Arif Fudiyartanto, S.Pd., M.Hum., M.Ed
Uncontrolled Keywords: Hukum Akad, Hukum Musaqah, Pen-dheres-an Nira Kelapa
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 17 Apr 2023 14:15
Last Modified: 17 Apr 2023 14:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58054

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum