PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AL-QURAN PADA SISWA DIFABEL DI YAKETUNIS YOGYAKARTA

Kuni Masrokhati, NIM.: 07410339 (2011) PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AL-QURAN PADA SISWA DIFABEL DI YAKETUNIS YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AL-QURAN PADA SISWA DIFABEL DI YAKETUNIS YOGYAKARTA) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AL-QURAN PADA SISWA DIFABEL DI YAKETUNIS YOGYAKARTA) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang pengembanganpengembangan pembelajaran al-Quran bagi siswa difabel di Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam (YAKETUNIS) Yogyakarta. Hasil penelitian ini diupayakan dapat memberikan sumbangsih dan pengetahuan baru kepada masyarakat umumnya dan peneliti khususnya bahwa al-Quran tidak hanya bisa dipelajari oleh orang awas (dapat melihat), akan tetapi para difabelpun juga bisa mempelajari al-Quran bahkan mereka mampu mengembangkan pembelajaran supaya al-Quran mudah dipelajari. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Obyak penelitian di lakukan di Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam (YAKETUNIS) Yogyakarta. pengumpulan data menggunakan wawancara (intervieu), observasi (pengamatan), dokumentasi. Analisis yang dilakukan dengan memberikan makna dan penjabaran analitik terhadap data-data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya dari data-data tersebut ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: Jika pada awalnya, pembelajaran al-Quran di Yayasan Kesejahteraan Tunenetra Islam (YAKETUNIS) belum dilaksanakan secara sistemik atau tidak tersistem, dalam perkembangan selanjutnya secara bertahap mulai diperbaiki. Sistem disini adalah berkaitan dengan administrasi pembelajaran, pengelompokan (kelas), media pembelajaran, serta perangkat tambahan penunjang pembelajaran (mata pelajaran, buku-buku, dan lain-lain). Karena pada awalnya semua peserta didik secara bersama-sama maupun individu mengakses dan belajar al-Qur’an Braille. Maksud dari bentuk-bentuk pengembangan al-Quran yang telah disebutkan diatas adalah: (1) administrasi pembelajaran : dengan terbentuknya TPA LB/A yang khusus menangani pembelajaran al-Quran, (2) pengelompokan kelas: mengelompokkan siswa pada kelas-kelas disesuaikan dengan kemampuan membaca al-Quran Braille, (3) media pembelajaran: pengadaan Iqro’ Braille yang semula langsung memakai al-Quran Braille, (4) perangkat tambahan penunjang pembelajaran: diadakannya kursus bahasa Arab, pengajian kitab-kitab kuning, serta latihan qira’ah. Hasil yang dicapai dari pengembangan-pengembangan pembelajaran al-Quran pada siswa YAKETUNIS adalah menggunakan sistem Iqro’ dirasa lebih memudahkan siswa untuk mempelajari al-Quran Braille karena siswa terlatih mengenal huruf-huruf secara bertahap, dimulai dari yang paling mudah ke yang lebih susah. Sehingga pengembangan-pengembangan selanjutnya terus diperbaiki untuk hasil yang lebih maksimal.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item