Qira ‘ah Mubadalah: Telaah Terhadap Hermeneutika Feminis Faqihuddin Abdul Kodir

Rofiatul Windariana, NIM.: 20200012090 (2023) Qira ‘ah Mubadalah: Telaah Terhadap Hermeneutika Feminis Faqihuddin Abdul Kodir. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Qira ‘ah Mubadalah: Telaah Terhadap Hermeneutika Feminis Faqihuddin Abdul Kodir)
20200012090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (Qira ‘ah Mubadalah: Telaah Terhadap Hermeneutika Feminis Faqihuddin Abdul Kodir)
20200012090_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Diskursus perihal isu perempuan saat ini berpijak pada urgensi alternatif penafsiran baru agar teks mampu menjawab problematika konteks saat ini melalui sudut pandang yang lebih sensitif gender. Namun teks seringkali disoroti sebatas pada literal pemaknaan, sehingga belum mampu mengatasi dikotomi penafsiran terhadap ayat-ayat gender. Hal itu menunjukkan bahwa perlu adanya sebuah metodologi baru untuk menghadirkan sebuah perspektif yang dapat menengahi dominansi dan hegemoni penafsiran atas teks. Faqihuddin Abdul Kodir hadir sebagai tokoh feminis laki-laki yang membawa angin segar dengan pendekatan resiprokal atau qira‘ah mubadalah. Di satu sisi Faqihuddin Abdul Kodir tidak terlepas dari pra-pemahaman ia sebagai seorang laki-laki muslim. Di sisi lain, qira‘ah mubadalah tidak terlepas dari konteks kelahirannya yang bergumul dalam konteks relasi laki-laki dan perempuan saat ini. Melalui problematika di atas maka terdapat tiga rumusan masalah, pertama bagaimana pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir? Bagaimana kerangka qira‘ah mubadalah sebagai basis hermeneutika feminis dan bagaimana penafsiran ayat tentang relasi gender dalam perspektif qira‘ah mubadalah? Metode dan pendekatan penelitian ini menggunakan hermeneutika yang berupaya menganalisis kerangka metodologi qira‘ah mubadalah dan aplikasinya terhadap ayat-ayat gender dengan menggunakan pijakan teori pra-pemahaman dan peleburan horizon dari Hans-Georg Gadamer. Kajian pustaka penelitian ini berupaya menelusuri sumber-sumber baik melalui teks maupun media yang berkaitan dengan konteks penelitian baik hermeneutika feminis dan qira‘ah mubadalah. Melalui metodologi penelitian di atas didapatkan kesimpulan sebagai garis besar penelitian ini. Pertama, pemikiran feminis Faqihuddin Abdul Kodir dipengaruhi oleh lingkungan sosio-kultural pesantren dan persinggungan dengan aktivis gender, serta pergulatan intelektual dalam interpretasi teks gender dalam keilmuwan Islam, terutama dalam konstruksi fikih dan penafsiran Al-Qur’an dan hadis. Kedua, qira’ah mubadalah menggunakan gagasan dalam Al-Qur’an dan hadis sebagai basis metodologi dan inspirasi. Kehadiran perspektif mubadalah merupakan bentuk respon emansipasi Faqihuddin Abdul Kodir melalui gagasan pembacaan yang berkeadilan gender dalam tradisi Islam, yakni ushul fikih dan maqashid asy-syariah. Ketiga, aplikasi Qira’ah mubadalah terhadap teks berupaya menggali makna Al-Qur’an yang lahir dalam konteks yang statis untuk kembali dikontekstualisasikan melalui sudut pandang yang berkeadilan gender dalam menghadapi kompleksitas persoalan saat ini seperti dalam konsep penciptaan, nusyuz dan stigma perempuan sebagai sumber fitnah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Phil. Munirul Ikhwan, Lc., MA.
Uncontrolled Keywords: Qira‘ah mubadalah; hermeneutika; feminis; Faqihuddin Abdul Kodir
Subjects: al Qur'an > Hermeneutika Al Qur'an
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hermeneutika Al Qur'an
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 04 May 2023 13:57
Last Modified: 08 Mar 2024 05:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58299

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum