Bibel Sebagai Sumber Tafsir: Telaah Tafsir The Message of The Quran

Sikha Amalia Sandia Pitaloka S.Ag, NIM.: 20200012050 (2023) Bibel Sebagai Sumber Tafsir: Telaah Tafsir The Message of The Quran. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Bibel Sebagai Sumber Tafsir: Telaah Tafsir The Message of The Quran)
20200012050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (Bibel Sebagai Sumber Tafsir: Telaah Tafsir The Message of The Quran)
20200012050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Israiliyyat adalah salah satu sumber penafsiran yang banyak dikutip pada tafsir kalsik dengan corak al-Ma’tsur, namun eksistensinya tidak berhenti hanya pada tafsir klasik. perdebatan israiliyyat juga berlangsung hingga abad ke-20 ini karena pada dasarnya isra>iliyya>t bersifat polemik. Pergeseran penafsiran modern terlihat ketika para mufasir modern secara eksplisit menggunakan Bibel sebagai rujukan penafsiran walaupun pada abad I dan abad II Hijriyah sumber Yahudi mulai bersinggungan dengan masyarakat muslim Hal ini dipengaruhi oleh dasar keilmuan yang dimiliki, pengaruh lingkungan, pengaruh dari latar belakang keilmuan, serta konstruksi teks-teks yang berbeda pada masing-masing penafsir, mengingat sebuah teks yang lahir pasti memiliki hubungan dengan teks yang lain atau dikenal dengan intertekstualitas. Kitab tafsir The Message of the Quran karya Muhammad Asad adalah terjemah tafsir yaitu terjemah al-Qur’an dengan menggunakan bahasa Inggris dan menggunakan Bibel dalam penafsirannya. Asad bukanlah orang pertama yeng merumuskan penggunaan Bibel dalam sebuah penafsiran, sebelumnya Al-Biqa'i telah melakukan hal tersebut terlebih dahulu berpandangan bahwa menggunakan kutipan Injil adalah bentuk pengakuan terhadap keberadaan al-Kutub al-Qadimah disusul dengan Rasyid Ridha. Setelah Muhammad Asad muncul Mustansir Mir berpendapat bahwa al-Qur’an dan Injil memiliki isi pesan yang sama. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini melacak historisitas Bibel sebagai sumber tafsir, menelaah latar belakang penggunaan rujukan bibel dan aplikasinya. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dan menggunakan teori intertekstualitas, setidaknya dengan pelacakan hipogram pada interkstualitas ditemukan kesimpulan bahwa latar belakang pengutipan Bibel adalah keakraban dengan kitab-kitab Yahudi, keterpengaruhan pemikiran Abduh, penyesuaian audien/reader dan usaha Culture Bridging. Asad juga menempatkan keotentikan dan kebenaran pada al-Qur’an pada setiap model intertekstualitasnya yaitu baik rujukan, Komparasi penjelasan dan kritik.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Munirul Ikhwan, Lc., MA
Uncontrolled Keywords: Israiliyyat; Bibel; the message of the Quran; intertekstualitas
Subjects: al Qur'an > Hermeneutika Al Qur'an
Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hermeneutika Al Qur'an
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 04 May 2023 15:08
Last Modified: 08 Mar 2024 05:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58304

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum