ETIKA POLITIK ABDURRAHMAN WAHID

Hanik Uswatun Khasanah, NIM.: 04511765 (2011) ETIKA POLITIK ABDURRAHMAN WAHID. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ETIKA POLITIK ABDURRAHMAN WAHID)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ETIKA POLITIK ABDURRAHMAN WAHID)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Etika politik merefleksikan secara filosofis atas prinsip-prinsip dasar kehidupan politik yang ada sebagai bentuk pertanggungjawaban manusia sebagai manusia, sebagai warga negara dan terhadap hukum yang berlaku. Di samping itu etika politik bertujuan mengarahkan hidup yang lebih baik bersama-sama dalam kerangka memperluas lingkup kebebasan dan menciptakan institusi-institusi yang lebih adil. Sebab, masalah kemiskinan, kemanusiaan, dan solidaritas sosial tidak dapat diselesaikan dengan kekuasaan de facto saja, tetapi dengan politik, yang jelas-jelas beretika untuk memperjuangkan kedamaian dan kesejahteraan bersama. Salah satu pemikiran tentang etika dicetuskan oleh Aristoteles dalam Nicomachean Ethics. Konsep etika tersebut bersifat teleologis dan merupakan suatu etika keutamaan. Artinya mengarah pada tujuan tertentu yang lebih tinggi dan merupakan sikap yang konsisten. Di Indonesia diperlukan reevaluasi peran etika politik dalam penyelenggaraan kehidupan ketatanegaraan sebagai antisipasi terjadinya pergeseran etika politik. Untuk membaca nilai-nilai yang melatarbelakangi pentingnya etika politik di Indonesia penelitian ini menggunakan obyek formal pemikiran Abdurrahman Wahid (Gus Dur), seorang negarawan-intelektual-kiai sekaligus. Pemilihan ini didasarkan pada fakta bahwa Gus Dur adalah salah satu orang yang konsisten pembelaannya terhadap kemanusiaan dan persamaan derajat. Penelitian ini bersifat kualitatif dan merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber data yang dipakai berupa; pertama sumber primer, yaitu karya-karya yang ditulis langsung oleh Abdurrahman Wahid tentang etika politik baik yang sudah dibukukan atau yang masih berupa artikel lepas. Kedua, sumber sekunder dalam adalah karya-karya orang lain (buku, artikel, internet, dan lain-lain) yang membahas pemikiran Abdurrahman Wahid tentang etika politik. Data-tata tersebut dianalisis menggunakan metode Analisis Kritis Wacana atau Critical Discourse Analysis (CDA). Metode ini menekankan multilevel analysis, mempertautkan analisis pada jenjang mikro (teks) dengan analisis pada jenjang meso ataupun makro. Metode ini menggunakan pendekatan interdisipliner terhadap teks, yang memandang “teks adalah bentuk dari gejolak sosial”. Dengan pengkajian melalui pendekatan filosofis diperoleh temuan bahwa pemikiran dan peran Gus Dur yang begitu kompleks terbentuk dari kompleksitas perjalanan hidup dan intelektualitasnya. Persentuhannya dengan berbagai macam ideologi, budaya, kepentingan, strata sosial, pemikiran, pemahaman keagamaan yang berbeda menciptakan pola pemikiran Gus Dur yang unik, kompleks, bahkan sering dianggap melampaui zamannya. Dan di antara interaksinya yang luas itulah Etika Nicomachean Aristoteles turut berperan memberikan pengaruh dalam pemikiran Gus Dur sebagai sebuah metode yang membantu Gus Dur dalam memahami ajaran agama Islam dan secara politis dalam pengambilan kebijakan yang tepat bagi persoalan kebangsaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Sudin, M. Hum.
Uncontrolled Keywords: Humanitarianisme Universal, Demokrasi, Etika Politik, Etika Nicomachean, Pemikiran Abdurrahman Wahid
Subjects: Islam dan Pemikiran
Politik
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 08 May 2023 14:40
Last Modified: 08 May 2023 14:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58381

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum