PENAFSIRAN KHATAM AL-NABIYYIN MENURUT AHMADIYAH QADIAN (STUDI TERHADAP AL-TAFSIR AL-SAGIR KARYA MIRZA BASYIRUDDIN MAHMUD AHMAD)

Siti Nurbaya, NIM.: 04531571 (2011) PENAFSIRAN KHATAM AL-NABIYYIN MENURUT AHMADIYAH QADIAN (STUDI TERHADAP AL-TAFSIR AL-SAGIR KARYA MIRZA BASYIRUDDIN MAHMUD AHMAD). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN KHĀTAM AL-NABIYYĪN MENURUT AHMADIYAH QADIAN (STUDI TERHADAP AL-TAFSIR AL-SAGIR KARYA MIRZA BASYIRUDDIN MAHMUD AHMAD))
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN KHĀTAM AL-NABIYYĪN MENURUT AHMADIYAH QADIAN (STUDI TERHADAP AL-TAFSIR AL-SAGIR KARYA MIRZA BASYIRUDDIN MAHMUD AHMAD))
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Kemunculan berbagai perbedaan dalam menafsirkan al-Qur’an khususnya di kalangan organisasi-organisasi serta yayasan-yayasan keagamaan pada dasarnya merupakan suatu yang realistis, karena hal tersebut tidak dapat dihindari apalagi sebuah penafsiran jelas-jelas dipengaruhi oleh karakteristik perubahan sosial-budaya masyarakat. Ahmadiyah merupakan salah satu organisasi keagamaan yang besar, perjuangan serta karyanya sudah banyak dinikmati segenap masyarakat. Ahmadiyah Qadian muncul dan mulai berkembang di atas pijakan utama dengan menentang kaidah umum yang menyatakan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW adalah nabi penutup dari para nabi dan rasul. Kaidah ini telah menjadi suatu hal yang sifatnya mendasar, atau satu di antara sekian banyak hal yang diterima (oleh akal) pada masa kerasulan. Akan tetapi, persepsi terhadap segala sesuatu akan berubah ketika waktu dan sesuatu itu saling berjauhan. Oleh karena itu, sesuatu yang tadinya merupakan sebuah ketetapan pada masanya, akhirnya berubah menjadi sesuatu yang dapat diperdebatkan pada masa-masa yang lain, atau setidaknya sesuatu yang pasti itu dapat diteliti kembali. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu dengan menelaah semua sumber data, baik sumber data primer maupun sumber data sekunder. Metode yang digunakan adalah metode tematik (Mawdhū’iy). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu: Pertama, ayat yang digunakan Mirza Basyiruddin dalam penafsirannya tentang khātam al-nabiyyīn adalah surat al-Ahzab (33) ayat 41 (memakai al-Qur’an dan terjemahannya serta tafsir singkat karya Malik Ghulam Farid yang biasa digunakan dalam jama’ah Ahmadiyah Qadian). Mirza Basyiruddin memaknai kata khātam al-nabiyyīn berarti materai para nabi; yang terbaik dan paling sempurna dari antara nabi-nabi; hiasan dan perhiasan nabi-nabi. Arti kedua ialah nabi terakhir. Ahmadiyah meyakini seyakin-yakinnya bahwa Yang Mulia Nabi Muhammad Rasulullah adalah khātam al-nabiyyīn. Namun dalam pemahamannya Ahmadiyah lebih memilih pemahaman Siti Aisyah r.a, istri suci Yang Mulia Rasulullah saw, yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad adalah khātam al-nabiyyīn namun bukan berarti pintu kenabian dalam bentuk dan jenis apa pun sudah tertutup setelah kewafatan beliau. Kedua, adanya perbedaan konsep wahyu dan kenabian antara Mirza Basyiruddin dengan yang dipahami umat Islam pada umumnya. Menurut Mirza Basyiruddin, pintu wahyu masih tetap terbuka dan selama dosa-dosa dan kejahatan-kejahatan tetap ada dan tetap merusak akhlak dan ruhani manusia, maka Allah SWT perlu pula mengutus dokter-dokter (nabi-nabi) untuk mengobati penyakit-penyakit itu. Ketiga, implikasi konsep khātam al-nabiyyīn dalam kenabian yaitu bahwa kenabian atau kerasulan Mirza Ghulam Ahmad a.s itu adalah kenabian ghairu tasyri’i (kenabian tanpa syari’at) dan ghairu mustaqil (tidak berdiri sendiri), tapi terkait kepada Nabi Muhammad SAW.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Afdawaiza, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Ahmadiyah, Penafsiran Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad, Khatam al-Nabiyyin, al-Tafsir al-Ṣagir
Subjects: Tafsir Hadist
Organisasi Masyarakat > Ahmadiyah Qadiyan
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 08 May 2023 15:34
Last Modified: 08 May 2023 15:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58386

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum