RESPONS MASYARAKAT DUSUN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA TERHADAP KEBERADAAN PENGAJIAN MOCOPAT SYAFAAT

Solihin, NIM.: 05540024 (2011) RESPONS MASYARAKAT DUSUN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA TERHADAP KEBERADAAN PENGAJIAN MOCOPAT SYAFAAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (RESPONS MASYARAKAT DUSUN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA TERHADAP KEBERADAAN PENGAJIAN MOCOPAT SYAFAAT) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (RESPONS MASYARAKAT DUSUN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA TERHADAP KEBERADAAN PENGAJIAN MOCOPAT SYAFAAT) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pengajian Mocopat Syafaat adalah salah satu kegiataan keagamaan yang dibingkai dengan format “Maiyah”. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Emha Ainun Najib (Cak Nun). Sebagai salah satu kegiatan Maiyah, Pengajian Mocopat Syafaat ini berbeda dengan standar pengajian pada umunya. Di dalam Pengajian Mocopat Syafaat, tidak hanya pesan keagamaan yang disampaikan, namun juga berbagai informasi pengetahuan baik tentang pengetahuan politik, sains, teknologi dan sebagainya. Pengajian Mocopat Syafaat juga menampilkan seni musik dan sastra. Ritual Maiyah diadakan secara rutin diberbagai kota di Indonesia, dan ada juga yang diadakan secara tentatif berdasarkan permintaan masyarakat. Acara yang didalangi oleh Cak Nun ini berhasil menyedot perhatian public. Salah satunya adalah pengajian Mocopaat Syafaat, yang rutin diselenggarakan di Dusun Kasihan Yogyakarta setip tanggal 17, selalu dibanjiri para jamaah. Para jamaah yang hadir kebanyakan adalah para mahasiswa dengan berbagai macam motif dari yang ingin beribadah dengan mengikuti wirid dan sholawat, ingin mendapat informasi pengetauan, menikmati musik KiaiKanjeng, dan bernagai motif lainnya. Para jamaah yang hadir biasanya berasal dari luar wilayah dimana kegiatan diselenggarakan, bahkan sebagian juga datang dari luar kota.Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui bentuk respons masyarakat Dusun Kasihan sendiri sebagai tuan rumah atau sebagai masyarakat yang bersentuhan langsung dengan keberadaan kegiatan pengajian Mocopat Syafaat. Metode penelitian yang dipilih adalah penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunanakan pendekatan pemahaman atau pencarian makna dibalik tindakan masyarakat Dusun Kasihan. Teori tindakan sosial Max Weber dijadikan sebagai pisau analisis dalam mengelaborasi fakta-fakta dilapangan yaitu pencarian makna subyektif yang terkandung dalam tindakan masyarakat Dusun Kasihan. Pencarian data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan berbagai sumber data baik yang berbentuk cetak maupun dalam situs-situs web (internet). Bagi Max Weber, tindakan sosial bukanlah tindakan yang terjadi secara spontan, akan tetapi merupakan tindakan yang terjadi berdasarkan proses berfikir yang rasional. Masyarakat Dusun Kasihan, yang pada umumnya memiliki karakter keagamaan NU dan Muhammadiyah menyambut baik keberadaan Pengajian mocopat Syafaat, akan tetapi ada juga sebagian kecil masyarakat Dusun Kasihan penganut Islam fundamental yang tidak menyukai keberadaan Pengajian Mocopat Syafaat. Dalam merespons keberadaan pengajian Mocopat Syafaat, Tindakan rasional praktis untuk tujuan pencapaian keuntungan ekonomi tampaknya sangat menjadi prioritas bagi masyarakat Dusun Kasihan yaitu dengan mengelola parkir kendaraan dan berdagang setiap Pengajian Mocopat Syafaat diselenggarakan. Selain tindakan rasional ekonomis, masyarakat Dusun Kasihan memanfaatkan penampilan musik dalam Pengajian Mocopat Syafaat sebagai pemenuhan kebutuhan hiburan yang bisa mereka dapatkan secara gratis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item