Muslihatul Awwaliyah, NIM.: 07530031 (2011) HADIS-HADIS RUKYAH AL-HILAL UNTUK MENENTUKAN AWAL BULAN (STUDI MA’ANI AL-HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (HADIS-HADIS RUKYAH AL-HILAL UNTUK MENENTUKAN AWAL BULAN (STUDI MA’ANI AL-HADIS))
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (HADIS-HADIS RUKYAH AL-HILAL UNTUK MENENTUKAN AWAL BULAN (STUDI MA’ANI AL-HADIS))
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Banyak anggapan yang muncul di masyarakat terkait dengan adanya perbedaan yang terjadi di dalam memulai ibadah puasa dan mengawali hari raya Idul Fitri di Indonesia. Perbedaan yang ada disebabkan karena perbedaan dalam menggunakan metode, di satu sisi ada yang menggunakan rukyah dan disisi lain ada yang menggunakan hisab. Dalam hal pemakaian metode hisab, yg sering di alamatkan kepada Muhammadiyah dan di pihak yang lain, terdapat NU yang menjadi representasi dari pelaksanaan rukyah. Disamping itu Indonesia sering terjadi kasus dua hari raya Idhul Fitri di Indonesia. Menurut seorang Doktor dalam bidang ilmu falak, yaitu Susiknan Azhari, hal tersebut terjadi tahun 1405 H/1985 M, 1412 H/1992 M, 1413 H/1993 M, 1414 H/1994 M, dan 1418 H/1998 M. dan kendala tersebut yang sampai saat ini masih dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Berangkat dari fakta di atas, maka pokok penelitian skripsi ini difokuskan pada kajian ma’a>ni> al-hadi>s untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam rumusan maslah sebagai berikut: pertama; bagaimana pemahaman terhadap hadishadis tentang rukyah al-hilal?, kedua; bagaimana kontekstualisasi dari pemahaman hadis-hadis tentang rukyah al-hilal dalam realitas kehidupan masyarakat Paciran Kabupaten Lamongan? Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode tematik dengan menggunakan pendekatan historis-hermeneutis untuk menjawab rumusan masalah diatas. Adapun langkah oprasional penelitian ini dilakukan dengan mengacu kepada bangunan metodologi hermeneutika hadis yang dikembangkan oleh Musahadi HAM yang di break down kedalam tiga tahap kerangka kerja, yaitu: kritik historis, kritik eiditis, dan kritik praksis dengan melewati tahap dokumentasi, klasifikasi dan rekonstruksi data. Data yang ada selanjutnya di analisis dan dilakukan interpretasi sesuai dengan masing-masing sub-sub pembahasan. Hasil penelitian dari kajian ini adalah: pertama, Dalam menginterpretasikan hadis harus menjelaskan kandungan matan hadis terlebih dahulu, yakni lokal, temporal dan universal. Adapun hadis yang pertama yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari itu memberikan pemahaman bahwa untuk menetukan awal bulan haruslah dengan rukyah, bukan dengan hisab, namun jika bulan tertutup awan, harus menyempurnakan bilangan bulan menjadi 30 hari. Sedangkan hadis kedua yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, memberikan pemahaman bahwa, jika bulan tidak dapat dirukyah yakni tertutup awan, maka alternatif selain menyempurnakan adalah menggunakan perhitungan atau ketentuan yang pasti, hal ini melalui hisab. Kedua; Di masyarakat Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur penentuan awal bulan merupakan kegiatan rutinitas setiap tahun. Adapun masyarakat Paciran dalam memaknai hadis tersebut masih lebih percaya melihat hilal dengan kasat mata yang dibantu menggunakan alat bantu modern, yaitu teropong. Dan juga karena tempatnya yang dekat dengan laut utara maka mereka lebih memilih medan laut sebagai tempat untuk melihat hilal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. Nurun Najwah, M.Ag |
Uncontrolled Keywords: | Hadis Rukyah al-Hilal, Ma’ani al-hadi, Matan Hadis |
Subjects: | Hadis > Kumpulan Hadis |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 10 May 2023 08:33 |
Last Modified: | 10 May 2023 08:33 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58440 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |