MENGUAP DALAM HADIS (STUDI MA'ANI AL-HADIS)

Ludzfia Addintami, NIM.: 07530045 (2011) MENGUAP DALAM HADIS (STUDI MA'ANI AL-HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MENGUAP DALAM HADIS (STUDI MA'ANI AL-HADIS))
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (MENGUAP DALAM HADIS (STUDI MA'ANI AL-HADIS))
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Menguap merupakan kegiatan alamiah yang wajar dialami oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun tanpa memandang usia, ras, agama, waktu, maupun jenis kelamin. Menguap adalah gerakan refleks memasukkan udara nafas penuh-penuh ke dalam paru-paru. Pemacunya adalah berkurangnya kadar oksigen darah yang masuk ke dalam otak. Orang yang menguap membutuhkan waktu sekitar enam detik dan melibatkan mulut, paru-paru, diafragma dan otak. Dalam prakteknya di masyarakat, menguap merupakan efek dari kelelahan, rasa bosan dan rasa kantuk. Orang yang menguap disunahkan untuk mengucapkan ta’awuz�, tujuannya agar terhindar dari setan. Namun jika dikembalikan pada hadis Nabi, tidak ditemukan hadis Nabi yang membahas mengenai anjuran mengucapkan ta’awuz� setelah menguap. Meski demikian, banyak ditemukan hadis-hadis tentang menguap yang membahas tentang perintah yang harus dilakukan ketika menguap. Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis mengangkat permasalahan tentang menguap ke dalam penelitian ini. Bagaimana hadis berbicara tentang menguap. Dalam hal ini pemaknaan terhadap hadis tentang menguap. Selanjutnya, bagaimana relevansi hadis tentang menguap dengan konteks kekinian. Dalam hal ini akan dikontekskan dengan kesehatan dan norma sosial dalam masyarakat. Dari beberapa permasalahan tersebut di atas, penulis menerapkan Ilmu ������� al-� � ��s� sebagai metode penelitian serta ilmu kesehatan dan norma sosial dalam masyarakat sebagai alat bantu analisa. Hal ini diharapkan dapat membantu mempermudah dalam memahami makna yang terkandung di dalam hadis. Selanjutnya, langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: pertama, metode historis yang terdiri dari kajian otentisitas terhadap sanad dan matan hadis. Kedua, metode hermeneutika yang meliputi pemahaman dari aspek bahasa, pemahaman dari aspek historisitas hadis, korelasi terhadap ayat-ayat al-Qur’an dan hadis yang setema, penyarian ide serta analisis terhadap hadis dengan bantuan ilmu kesehatan dan sosial kemasyarakatan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa menguap merupakan kegiatan alamiah yang terjadi pada siapapun, dimanapun dan kapanpun tanpa memandang usia, suku, ras, agama maupun tempat tinggal. Oleh karena menguap merupakan sesuatu yang alamiah dan tidak dapat dicegah, maka yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menyikapi menguap ketika hal tersebut terjadi pada diri sendiri. Ketika menguap sedang menyerang diri sendiri, sudah sebaiknya untuk memperhatikan adab-adab yang harus dilakukan ketika menguap, sebagaimana terdapat dalam makna tersirat teks hadis tentang menguap. Hal ini dimaksudkan agar ketika menguap, kita tetap melakukan perbuatan baik sesuai dengan hadis Nabi dan memperoleh manfaat dari menguap.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Nurun Najwah M. Ag
Uncontrolled Keywords: Adab Menguap, Etika, Hadis Hukum
Subjects: Hadis > Hadis Hukum
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 10 May 2023 08:44
Last Modified: 10 May 2023 08:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58443

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum