Sugiyono, NIM.: 08540049 (2011) HUBUNGAN MASYARAKAT NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIY AH DI BALIK UP A CARA SADRANAN (STUDI KASUS DI BEJI, NGAWEN, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (HUBUNGAN MASYARAKAT NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIY AH DI BALIK UP A CARA SADRANAN (STUDI KASUS DI BEJI, NGAWEN, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview |
|
Text (HUBUNGAN MASYARAKAT NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIY AH DI BALIK UP A CARA SADRANAN (STUDI KASUS DI BEJI, NGAWEN, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy |
Abstract
Hubungan antara NU dan Muhammadiyah adalah suatu hubungan yang selalu mengalami pasang surut sejak berdirinya masing-masing organisasi ini. Dimana masing-masing organisasi ini memiliki visi dan misi yang berbeda satu sama lainya yang sehingga mengakibatkan perbedaan pula dalam menyikapi segala sesuatu yang berhubungan dengan agama yang melekat pada aturan manusia dalam dunia ini. Perdebatan yang sangat mencolok dari organisasi ini adalah berkaitan dengan hal khilafiyah, yang sejak zaman Nabi Muhammad S.A. W pemah dan telah ada. Persoalan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah mengenai hubungan yang terjadi antara NU dan Muhammadiyah dalam memndang sebuah tradisi upacara adat Sadranan yang ada pada masyarakat Beji. Di Beji terdapat dua organisasi yang berkembang disini, yaitu Muhammadiyah dan NU. Kedua organisasi ini terlihat sama-sama ikut melaksanakan adat tradisi yang ada di masyarakat, Namun dalam hal ini akan dibahas mengenai bagaimana interaksi yang terjadi antara kedua organisasi ini, integrasi yang terjalin antara kedua organisasi ini dan kalau ada konflik yang terjadi antara kedua orgaisasi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan yang terjadi antara NU dan Muhammadiyah dibalik Upacara Sadranan serta hubungan seperti apa yang terjadi. Tentunya dengan mengetahui bagaimana kedua organisasi ini memandang Upacara Sadranan yang ada di Beji. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, penulis menggunakan metode pengumpulan data yang berupa wawancara yang ditujukan kepada masyarakat NU dan Muhammadiyah yang ada di Beji dan juga kepada tokoh-tokoh adat serta masyarakat yang dianggap memiliki informasi yang diperlukan. Penulis juga menggunakan metode pengamatan atau observasi langsung terhadap pola tingkah laku masyarakat yang ada di Beji serta melakukan penggalian data pada waktu acara adat berlangsung dan yang terakhir adalah dokumentasi, dengan mengumpulkan data yang ada hubunganya dengan penelitian. Sedangkan dalam menganalisis masalah yang ada penulis menggunakan pisau analisis interaksi sosial, integrasi sosial serta konflik. Dari penelitian tersebut, maka didapatkan suatu informasi bahwa terdapat perbedaan persepsi mengenai Upacara Sadranan di antara kedua organisasi NU dan Muhammadiyah. Perbedaan tersebut muncul didasarkan pada pemahaman masing-masing mengenai sebuah tradisi dan juga didasarkan pada pemahaman keagamaan yang berbeda-beda pula yang tentunya didasarkan pada Al-Qur'an dan Hadith. Dari perbedaan tersebut nantinya seperti apa interaksi yang terjadi, apakah dari interaksi itu terjadi sebuah integrasi atau justru konflik yang terjadi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. Muhammad Amin, Le. |
Uncontrolled Keywords: | Upacara Sadranan, Tradisi, Masyarakat NU-Muhammadiyah, Interaksi Sosial |
Subjects: | Masyarakat Islam Sosial, Interaksi |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 10 May 2023 09:53 |
Last Modified: | 10 May 2023 09:53 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58455 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |