MANAJEMEN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SLEMAN YOGYAKARTA

Baiq Nuraliza, NIM.: 16490033 (2023) MANAJEMEN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MANAJEMEN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SLEMAN YOGYAKARTA) 16490033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (MANAJEMEN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SLEMAN YOGYAKARTA) 16490033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pembelajaran anak berkebutuhan khusus di MAN 2 Sleman Yogyakarta, menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh dengan menggunakan prosedur observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menganalisis data. Tahapan analisis data yaitu, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian, yaitu pertama, Implementasi pendidikan inkulis di MAN 2 Sleman berjalan cukup baik, dilihat dari kebijakan sekolah, sarana prasarana, guru dan tenaga pendidikan mendukung berlangsungnya pengajaran bagi siswa ABK. Kedua, manajemen pembelajaran di Man 2 Sleman dilihat dari teori manajemen yang terdiri dari empat proses, yaitu Planning (Perencanaan) sistem pembelajaran di MAN 2 Sleman menggunakan kurikulum terbaru yaitu K-13, tidak ada perbedaan antara siswa awas dan siswa ABK dalam hal kurikulum, letak perbedaannya hanya ada pada pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran. Organizing (Pengorganisasian) selain guru kelas, MAN 2 Sleman juga melakukan pembagian tugas pengajaran dengan guru tambahan bagi siswa ABK yaitu Guru Pembimbing Khusus (GPK). Actuating (pelaksanaan pembelajaran) MAN 2 Sleman terdiri dari tiga jurusan, siswa ABK bebas memilih jurusan apapun selain IPA, dalam proses pembelajaran mereka mendapatkan perlakuan yang sama bahkan dimudahkan dengan bantuan dari GPK dan juga siswa awas (siswa reguler). Controlling (evaluasi pembelajaran), sebagai madrasah yang menerapkan sistem inklusi, MAN 2 sleman memberikan persamaan dalam proses pengajaran dan ujian bagi siswa ABK dan siswa pada umumnya, letak perbedaanya hanya pada proses ujian, siswa ABK akan ditempat pada ruangan khusus dengan disertai guru pendamping. Ketiga, Respon siswa awas terhadap siswa ABK di MAN 2 Sleman memberikan hasil yang baik, para siswa ABK sudah mendapatkan kesetaraan dan kepuasan dalam menjalankan proses belajar dan mengajar di madrasah. Siswa awas membantu setiap siswa ABK dalam proses belajar dan juga kegiatan diluar kelas, mereka memiliki jadwal piket untuk membantu siswa ABK lainnya, dari menjemaput di depan gerbang sampai pulang sekolah. Hal ini menunjukkan tidak adanya diskriminasi dan kesenjangan sosial yang ada dalam lingkungan sekolah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item