PENAFSIRAN ATAS QS. AL-MAIDAH [5]: 4-5 PERSPEKTIF MA’NA-CUM-MAGHZA

Latifatun Nafisah, NIM.: 20205032029 (2023) PENAFSIRAN ATAS QS. AL-MAIDAH [5]: 4-5 PERSPEKTIF MA’NA-CUM-MAGHZA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN ATAS QS. AL-MĀIDAH [5]: 4-5 PERSPEKTIF MA’NA-CUM-MAGHZA)
20205032029_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN ATAS QS. AL-MĀIDAH [5]: 4-5 PERSPEKTIF MA’NA-CUM-MAGHZA)
20205032029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Pemahaman atas Qs. al-Mā’idah [5]: 4-5 masih belum tuntas, hal ini dikarenakan mayoritas mufasir dan peneliti terkait dua ayat tersebut, lebih menekankan pembahasan pada hukum pernikahan beda agama. Padahal, jika diperhatikan dengan saksama, rangkaian dua ayat ini tidak hanya berbicara mengenai tema tersebut. Melainkan hal-hal lain yang berhubungan langsung dengan kehalalan makanan, hewan buruan dan juga pernikahan antara Muslim dan ahl al-kitab. Di mana masalah pernikahan antar agama hanya merupakan bagian dari hal-hal yang disebutkan di dalam ayat ini secara eksplisit. Penelitian ini berusaha untuk membaca Qs. al-Ma’idah [5]: 4-5 secara komprehensif sebagaimana tafsir pada umumnya, disertai upaya untuk menghasilkan pemahaman aktual berkaitan dengan tema dalam dua ayat tersebut. Dengan demikian, terdapat tiga rumusan masalah di dalam penelitian ini, yakni 1) Bagaimana makna hstoris (al-ma’na al-tarikhi) Qs. al-Ma`idah (5): 4-5. 2) Bagaimana signifikansi historis (al-maghza al-tarikhi) Qs. al-Ma`idah (5): 4-5. 3) Bagaiman signifikansi dinamis kontemporer (al-maghza al-mutaharrik al-mu’aṣir) dari Qs. al-Ma`idah (5): 4-5. Penelitian ini, merupakan kajian pustaka (library research) yang menggunakan metode kualitatif dan bersifat kritis-analitis dengan menggunakan pendekatan ma’na cum maghza yang terdiri dari dua langkah utama yaitu: Pertama; mengungkap signifikansi historis (al-maghza al-tarikhi) dengan mencari makna historis (al-ma’na al-tarikhi) dalam analisa linguistik, intrateks, interteks, serta analisa konteks historis untuk menangkap pesan utama ayat. Kedua; mengungkap signifikansi dinamis kontemporer dengan ilmu pengetahuan lain dan menangkap makna simbolik ayat. Dari penelitian ini ditemukan makna historis Qs. al-Ma`idah (5): 4-5 yaitu: 1) Hewan tangkapan merupakan perkara yang diperbolehkan bagi umat islam, 2) Makanan dan pasangan dari non-muslim merupakan perkara baik yang diperbolehkan, 3) Potensi keimanan di dalam memelihara kualitas amal seseorang. Signifikansi historis dari Qs. al-Ma`idah (5): 4-5 yaitu: 1) Kebolehan mengkonsumsi hewan hasil buruan dengan syarat hewan pemburu merupakan hewan yang terlatih dan ketika melepasnya dengan menyebut nama Allah. 2) Kebolehan memakan makanan orang Yahudi dan Nasrani. 3) Kebolehan menikahi perempuan Yahudi dan Nasrani dengan syarat pernikahan sah dan niat yang baik. Signifikansi dinamis kontemporer (al-maghza al-mutaharrik al-mu’aṣir) dari Qs. al-Mā’idah [5]: 4-5 yang terbagi menjadi tiga poin besar yaitu: 1) Al-Ṭayyibāt sebagai keamanan bahan pangan, kelayakan hewan pemburu, dan potensi sosial-ekonomi antara penganut agama di dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. 2) Kesataraan hukum dan etika sosial antara muslim dan non-muslim. 3) Potensi keimanan yang berkualitas, di dalam memelihara nilai seseorang di semua bidang kehidupan yang dijalaninya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Mahbub Ghozali
Uncontrolled Keywords: Ma’idah 4-5; Ma’na al-tarīkhi; Magza al-tarīkhi; Magza mutaharrik
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 25 May 2023 14:34
Last Modified: 25 May 2023 14:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58864

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum