PERSINGGUNGAN AL-QUR’AN DENGAN AHL AL-KITAB (ANALISIS KRONOLOGIS AYAT-AYAT MADANIYAH)

Muh. Asrul Syam, NIM.: 20205032013 (2023) PERSINGGUNGAN AL-QUR’AN DENGAN AHL AL-KITAB (ANALISIS KRONOLOGIS AYAT-AYAT MADANIYAH). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERSINGGUNGAN AL-QUR’AN DENGAN AHL AL-KITĀB (ANALISIS KRONOLOGIS AYAT-AYAT MADANIYAH)) 20205032013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (PERSINGGUNGAN AL-QUR’AN DENGAN AHL AL-KITĀB (ANALISIS KRONOLOGIS AYAT-AYAT MADANIYAH)) 20205032013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Surah-surah maupun bagian Al-Qur‘an yang umumnya dikaitkan dengan periode Madinah, menempati posisi kunci dalam sejarah Islam formatif. Dalam pada itu; masih dalam ayat-ayat madaniyah, ia terlihat inkonsisten ketika merespon komunitas Ahl al-Kitāb. Di banyak waktu berkonfrontasi; tapi pada saat yang sama, membenarkan untuk memakan sembelihan dan menikah dengan perempuan dari golongan dari mereka. Berdasar problem mendasar ini, dengan berasumsi bahwa Al-Qur‘an merupakan korpus sejarah yang bisa digunakan untuk merekonstruksi Islam formatif, studi terhadap persinggungan Al-Qur‘an dengan Ahl al-Kitāb menemukan signifikansinya untuk ditelaah lebih lanjut. Dengan demikian, kontribusi penelitian ini terletak pada upayanya dalam menelaah semua respon Al-Qur‘an terhadap Ahl al-Kitāb dalam ayat-ayat madaniyah. Ada 3 (tiga) pertanyaan penting untuk dijawab, yakni (1) bagaimana Ahl al-Kitab disebut dalam Al-Qur‘an; (2) bagaimana dinamika persinggungan Al-Qur‘an dengan Ahl al-Kitāb dalam ayat-ayat madaniyah; dan (3) apa saja topik-topik dalam persinggungan tersebut. Pertanyaan-pertanyaan ini akan dielaborasi dengan menggunakan analisis kronologis yang meniscayakan pembacaan secara diakronis. Hal ini berarti beberapa kaidah (dalam membaca) sejarah, seperti regularity, generalisasi, inferensi statistik, pembagian fase, berdasarkan fakta dan kesadaran multi-interpretable diadaposi dalam studi ini. Hasil studi menunjukkan, term Ahl al-Kitāb yang dimaksud dalam Al-Qur‘an ialah komunitas Yahudi-Kristen dan penggunannya ditemukan pertama kali pada periode Madinah awal. Terdapat perkembangan gagasan yang dinamis terhadap penggunaannya dalam Al-Qur‘an –mulai konsolidasi hingga berpolemik. Ahl al-Kitab juga mempunyai beberapa padanan term lain dalam Al-Qur‘an, misalnya, Utu al-Kitab dan Utu Naṣiban min al-Kitāb. Tidak ada penjelasan yang pasti mengenai ragam term yang diatribusikan kepada Yahudi-Kristen dalam Al-Qur‘an, misalnya, Ahl al-Kitāb diawal penggunaannya ditujukan kepada 3 (tiga) klan utama Yahudi Madinah, padahal Al-Qur‘an mempunyai term khusus untuk menyebut Yahudi: Al-Yahud, tapi yang pasti hal ini menunjukkan intensitas hubungan mereka dengan Nabi Muhammad.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item