KONTESTASI PENERJEMAHAN AL-QUR’AN: Studi atas Kritik Nazwar Syamsu Terhadap Terjemahan H.B Jassin

Salehudin Pole. S.Ag, NIM.: 19205032049 (2023) KONTESTASI PENERJEMAHAN AL-QUR’AN: Studi atas Kritik Nazwar Syamsu Terhadap Terjemahan H.B Jassin. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONTESTASI PENERJEMAHAN AL-QUR’AN: Studi atas Kritik Nazwar Syamsu Terhadap Terjemahan H.B Jassin)
19205032049_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONTESTASI PENERJEMAHAN AL-QUR’AN: Studi atas Kritik Nazwar Syamsu Terhadap Terjemahan H.B Jassin)
19205032049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mencoba untuk menggali maksud utama dari polemik kritikan Nazwar Syamsu atas karya H.B Jassin. Hal itu berlandaskan asumsi bahwa konstruksi interpretasinya yang di bangun oleh Nazwar Syamsu tampak menempatkan al-Qur'an sebagai sesuatu yang sakral sedangkan di sisi lain kehadiran terjemahan dengan gaya puisi merupakan upaya atau mendekatkan Qur’an kepada diri sendiri atas keindahannya. Ini merupakan dua ranah yang berbeda. H.B Jassin memposisikan al-Qur'an sebagai sesuatu yang indah sedangkan Nazwar Syamsu memposisikan al-Qur'an sebagai sumber hukum sekaligus pengetahuan. Sampai di sini, penulis merasa penting untuk menggali lebih dalam apa yang sebenarnya diinginkan Nazwar Syamsu dalam mengkritik Karya H.B Jassin? Dalam redaksi kritikan Nazwar Syamsu terhadap karya H.B Jassin tampak tidak suka dengan penggunaan judul Al-Qur'anul Karim Bacaan Mulia serta penggunaan kata Muslim, kitab dan beberapa istilah lainnya.Ia hanya menjelaskan secara umum bahwa penggunaan bahasa yang digunakan Jassin keliru dan perlu diluruskan. Kritikan yang dilayangkan Nazwar kemudian mengharuskan karya-karyanya di larang oleh pemerintah dengan alasan menolak hadis sebagai sumber hukum dan muatan di dalam tulisannya memicu perpecahan antar agama. Mendapati itu, penulis tergugah untuk meminjam teori analisis wacana kritis Van Dijk guna menyelami sejatinya yang menjadi keinginan Nazwar Syamsu. Teori ini mengandaikan siapa saja untuk tidak berhenti pada teks, tafsir atau terjemahan tetapi juga apa yang bersemayam di balik teks. Oleh karenanya, cukuplah beralasan mengapa analisis wacana kritis yang menjadi pilihan dalam penelitian ini, sebab untuk mendapatkan benang merah atas kritikan Nazwar Syamsu, tidak cukup jika hanya mengandalkan teks tertulis. Secara bersamaan juga, sebagai pendukung sekaligus pijakan, penulis merasa penting untuk menggenggam rancangan bangun kritikan Nazwar Syamsu Alhasil, dengan mempertimbangkan setiap diksi, struktur paragraf, redaksi tema, kajian interteks, dan sebagainya, penulis sampai pada titik simpul bahwa secara prinsip kritikan Nazwar Syamsu merupakan upaya menjaga kesakralan al-Qur'an dan latar pengetahuan agama menjadi mungkin lantaran, Nazwar Syamsu memiliki konsep bahwa segala sesuatu itu harus bersumber dari al-Qur’an. Lebih jauh, jika dilihat dari kritik wacana, cara ini merupakan upaya ke arah gerakan Islam new konservatif yang dibentuk, lewat interpretasi al-Qur’an.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Mahbub Ghozali
Uncontrolled Keywords: wacana kritis; H.B Jassin; Nazwar Syamsu; saintifik
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 29 May 2023 13:11
Last Modified: 29 May 2023 13:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58913

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum