REINTERPRETASI HADIS PEREMPUAN ADALAH AURAT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERAN PUBLIK PEREMPUAN (STUDI MA’ANIL HADIS)

Nahla Thalia Hasanah Aḥmad Mulachele, NIM.: 19105051006 (2022) REINTERPRETASI HADIS PEREMPUAN ADALAH AURAT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERAN PUBLIK PEREMPUAN (STUDI MA’ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (REINTERPRETASI HADIS PEREMPUAN ADALAH AURAT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERAN PUBLIK PEREMPUAN (STUDI MA’ANIL HADIS))
19105051006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (REINTERPRETASI HADIS PEREMPUAN ADALAH AURAT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERAN PUBLIK PEREMPUAN (STUDI MA’ANIL HADIS))
19105051006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan telah menciptakan berbagai ruang diskusi keilmuan yang membahas masalah tradisional hingga kontemporer. Dari zaman ke zaman dibutuhkan kajian keilmuan yang dapat menganalisa berbagai masalah kontemporer sesuai dengan kondisi masyarakat. Salah satu hal yang menjadi perdebatan dalam diskusi masalah kontemporer adalah pemahaman mengenai hadis, termasuk di dalamnya hadis mengenai “perempuan adalah aurat”. Meskipun sebelumnya telah banyak dikembangkan pemahaman terhadap tema hadis tersebut, namun masih terdapat individu atau kelompok yang menggunakan hadis ini sebagai dalil untuk menjustifikasi penindasan terhadap perempuan melalui pembatasan gerak perempuan di ruang publik. Hal itulah yang masih menjadi masalah yang hingga saat ini dan masih menuai pro dan kontra. Penelitian ini disajikan untuk membahas pemahaman hadis mengenai “perempuan adalah aurat”, yaitu dengan mempertimbangkan segi kontekstual hadis agar dapat memberikan suatu pemahaman yang adil bagi perempuan maupun laki-laki. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan teori pemahaman hadis yang digagas oleh Fazlur Rahman. Dalam menggagas teorinya, Fazlur Rahman menjadikan aspek sosio-historis sebagai bahan perhatian utama yang dapat memengaruhi pemahaman hadis lewat perbedaan konteks masyarakat. Terdapat dua langkah dalam upaya memahami hadis menurut Fazlur Rahman yang disebut dengan teori Double Movement: pertama, memahami hadis sebagai jawaban atas permasalahan historis atau asbābul wurud dalam artian pernyataan-pernyataan dalam hadis merupakan respon atas hal khusus yang terjadi pada saat itu dan menginferensi kemungkinan dari hal spesifik tersebut sebagai pernyataan teks yang memiliki tujuan moral umum. Kedua yakni pernyataan umum tersebut diqiyaskan sejalan dengan kondisi sosio historis atau realitas pada masa sekarang. Hasil dari penelitian ini, pertama, ditinjau dari segi kualitas sanad hadis, maka hadis tersebut tergolong hadis ḥasan li dzātih. Namun terdapat riwayat lain yang berstatus sama yang mendukung hadis utama sehingga hadis tersebut naik pada tingkat statusnya menjadi ṣaḥīḥ li ghairih. Sedangkan dari segi kualitas matan, hadis tersebut tergolong hadis ṣaḥīḥ karena memenuhi standar keshahihan matan. Kedua, mengenai hasil interpretasi hadis tersebut, dengan mengaplikasikan pemahaman hadis pada konteks saat ini, dimana perempuan telah memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berkiprah di ruang publik serta telah banyak terdapat bukti-bukti sejarah dari masa lalu hingga saat ini mengenai peran perempuan yang memiliki dampak signifikan terhadap kemajuan peradaban, hadis perempuan adalah aurat dipahami sebagai sebuah peringatan bagi perempuan untuk tetap menjaga etika dan auratnya ketika berada di ruang publik. Ketiga, implikasi hadis perempuan adalah aurat terhadap peran publik perempuan adalah larangan bagi perempuan untuk berkiprah di ruang publik merupakan bentuk subordinasi terhadap wanita karena berdasarkan prinsip agama perempuan memiliki hak untuk berpartisipasi di ruang publik selama hal yang dilakukan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Achmad Dahlan, Lc., M.A
Uncontrolled Keywords: perempuan; aurat; peran publik; hadis
Subjects: Ilmu Hadits
WANITA DALAM ISLAM
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 29 May 2023 13:12
Last Modified: 29 May 2023 13:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58915

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum