KOSA KATA NON ARAB DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik Atas Kata Al-Yamm di Dalam Al-Qur’an)

Shinta Tisia Azzahra, NIM.: 19105030004 (2023) KOSA KATA NON ARAB DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik Atas Kata Al-Yamm di Dalam Al-Qur’an). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KOSA KATA NON ARAB DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik Atas Kata Al-Yamm di Dalam Al-Qur’an))
19105030004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KOSA KATA NON ARAB DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik Atas Kata Al-Yamm di Dalam Al-Qur’an))
19105030004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penyebutan kosa kata non Arab dalam Al-Qur’an mempengaruhi perdebatan para ulama terhadap bahasa Al-Qur’an. Pemaknaan terhadap kata ‘arabi dalam ungkapan-ungkapan Al-Qur’an berbahasa Arab pun memiliki berbagai pemahaman. Selain diartikan dengan bangsa berbahasa Arab, ‘arabi juga bermaksud ‘jelas’. Seperti yang diungkapkan oleh Hasyim dalam kitabnya. Pada penyebutan istilah laut dalam objek penulisan ini, kata al-yamm dalam Al-Qur’an yang dianggap sebagai kosa kata asing dan lebih sedikit penggunaannya dari sinonimnya al-baḥr. Selain itu, terdapat ulama yang mengungkapkan bahwa kata al-yamm berasal dari berbagai bahasa asing dalam peradaban-peradaban pra-islam. Dengan demikian, penulisan ini merumuskan permasalahan; bagaimana peredaran kata al-yamm dalam peradaban-peradaban di sekitar Arab pra-Islam dan bagaimana penggunaan kata al-yamm dalam konteks historis Al-Qur’an. Pembahasan terhadap kata al-yamm dalam penulisan ini berdasarkan keterangan literatur-literatur yang menjelaskan kata tersebut dalam penggunaannya. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi pustaka. Sebab, analisis yang digunakan dalam menguraikan pengkajian ini berdasarkan pendekatan tafsir tematik berbasis kosa kata. Di antara penyebutan kata yamm yang berasal dari peradaban-peradaban pra-islam sebelumnya, yakni Kubti, Ibrani, maupun Suryani. Kata al-yamm dalam Al-Qur’an juga hanya terdapat dalam tiga peristiwa kisah Nabi Musa a.s. dan Bani Israil. Di antaranya pada peristiwa penghanyutan Nabi Musa a.s., penenggelaman Fir’aun dan tentaranya, serta penghangusan patung sapi. Berdasarkan kisah tersebut, penggunaan kata al-yamm dapat dimaknai dengan laut (al-baḥr) atau sungai (an-nahr), sebagaimana disesuaikan dengan latar peristiwa tersebut. Berdasarkan konteks historis Al-Qur’an, penyebutan kisah-kisah terdahulu juga diungkapkan dalam ayat-ayat al-yamm yang menunjukkan keterkaitannya dalam dakwah Rasulullah Saw. Hal ini disebabkan adanya peristiwa-peristiwa terdahulu yang digunakan untuk memperingatkan orang-orang Quraisy terhadap azab yang menimpa orang-orang yang membangkang dari Nabinya. Rasulullah Saw. pun hendak melarang mereka dari perbuatan syirik. Selain itu, penggunaan kata asing dalam Al-Qur’an menguatkan ayat-ayat tersebut, sebagaimana penyebutan suatu istilah saat peristiwa itu berlangsung. Dengan demikian, kata al-yamm sebagai kosa kata asing yang telah diserap ke dalam Bahasa Arab, hendak memberi kesesuaian ayat-ayat tersebut dengan penggunaan kosa katanya yang sama ketika peristiwa itu terjadi dan mendukung dalam konteks fase dakwah Nabi Muhammad Saw.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Abdul Jalil, S.Th.I., M.S.I.
Uncontrolled Keywords: Al-Yamm; historis Al-Qur’an
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 29 May 2023 13:38
Last Modified: 29 May 2023 13:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58916

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum