PENGARUH SUBJEKTIVITAS SAHABAT DALAM PERIWAYATAN HADIS

Muhammad Mundzir, NIM.: 20205032017 (2023) PENGARUH SUBJEKTIVITAS SAHABAT DALAM PERIWAYATAN HADIS. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGARUH SUBJEKTIVITAS SAHABAT DALAM PERIWAYATAN HADIS)
20205032017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH SUBJEKTIVITAS SAHABAT DALAM PERIWAYATAN HADIS)
20205032017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berangkat dari kajian Muhammad Zain tentang profesi sahabat dan hadis yang diriwayatkannya. Dalam kesimpulannya, Zain belum secara jelas menyimpulkan apakah profesi memengaruhi periwayatan hadis. Ia lebih mengeksplor potret ideologi sahabat yang berkenaan dengan al-fitnah al-kubra. Kajian Zain secara tidak langsung dibantah oleh Zunly Nadia tentang subjektivitas sahabat perempuan dalam periwayatan hadis. Periwayatan hadis yang dilakukan oleh sahabat tidak semata-mata dipengaruhi oleh dimensi teosentris, namun juga antroposentris. Periwayatan sahabat muncul dipengaruhi oleh dimensi kemanusiaan sahabat itu sendiri. Dalam hal ini, profesi sahabat menjadi dimensi antroposentris yang tidak disadari oleh sahabat (historical consciousness). Berangkat dari problem tersebut, penulis mengangkat tiga rumusan masalah, yakni: bagaimana varian profesi sahabat dan hadis yang diriwayatkan? Sejauh mana profesi sahabat memengaruhi periwayatan hadis? Dan apa implikasi subjektivitas sahabat dalam diskursus ilmu hadis? Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, selain itu sampling data ini difokuskan kepada dua sahabat, yakni Abu Hurairah dan Aisyah. Adapun sumber yang digunakan berasal dari kutub al-tis’ah dan kitab-kitab sirah yang berbicara tentang dua sahabat tersebut. Penelitian ini dibantu dengan teori praktik milik Pierre Bourdieu. Teori Bourdieu setidaknya menelisitik tiga elemen, yakni Habitus, Modal, dan Ranah. Teori ini digunakan untuk mencari faktor logis antara profesi dan hadis yang diriwayatkan. Teori juga untuk menelisik sejauh mana profesi dan faktor lainnya yang memengaruhi periwayatan hadis. Dalam penelitian ini, setidaknya terdapat beberapa penemuan, pertama, bahwa profesi yang dijalani Abu Hurairah adalah Ahl al-Ṣuffah dan Aisyah sebagai istri Nabi. Profesi yang dimiliki dua sahabat tersebut kemudian melahirkan beberapa hadis yang juga dilegitimasi oleh habitus, modal, dan ranah. Bahwa Abu Hurairah sebagai sahabat yang tidak memiliki rumah tetap, sedikit harta, tinggal di al-Ṣūffah, berpakaian yang sederhana, dan menjadi mualaf berpengaruh kepada hadis yang diriwayatkannya. Begitu juga Aisyah, berangkat statusnya sebagai seorang perempuan cerdas, putri Abu Bakar aṣ-Siddiq, istri Nabi yang dinikahi dalam keadaan perawan, dan memiliki waktu banyak dengan Nabi dibandingkan istri lainnya, sehingga memiliki subjektivitas dalam periwayatan hadis. Jenis-jenis hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah dan Aisyah tergantung kecenderungan dari faktor yang melatarbelakanginya. Kajian profesi sahabat ini berimplikasi kepada dua kajian ilmu hadis, Ilmu Fiqh al-Ḥadīṡ dan Ilmu Mukhtalaf al-Hadiṡ.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Saifuddin Zuhri, M.A.
Uncontrolled Keywords: profesi; masyarakat Arab; Hadis; Abu Hurairah; Aisyah
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 29 May 2023 10:03
Last Modified: 29 May 2023 10:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58935

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum