KATA NI’MAH DALAM KITAB TAFSIR AL-MANAR KARYA MUHAMMAD RASYID RIDHA

Faridah, NIM.: 19105030007 (2023) KATA NI’MAH DALAM KITAB TAFSIR AL-MANAR KARYA MUHAMMAD RASYID RIDHA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KATA NI’MAH DALAM KITAB TAFSIR AL-MANAR KARYA MUHAMMAD RASYID RIDHA)
19105030007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KATA NI’MAH DALAM KITAB TAFSIR AL-MANAR KARYA MUHAMMAD RASYID RIDHA)
19105030007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kata ni’mah seringkali dipahami oleh masyarakat luas sebagai kenikmatan materi , berupa rezeki yang berlimpah, pekerjaan yang layak, prestasi di sekolah dan sebagainya. Tanpa disadari, kenikmatan non-materi seringkali dilupakan, seperti kenikmatan berupa kesehatan badan, kelimpahan oksigen dan sebagainya. Bukan hanya kenikmatan yang bersifat duniawi, bahkan kenikmatan yang bersifat ukhrawi yakni berupa surga dan segala keindahan di dalamnya sering dilupakan. Sehingga manusia berperilaku seenaknya tanpa didasari niat menggapai ridha-Nya. Tafsir al-Manar dipilih sebagai objek kajian penelitian karena kitab tersebut bercorak adabi ijtima’i yang menekankan pada budaya kemasyarakatan, sehingga dinilai masih relevan untuk dipelajari hingga saat ini. Adapun teori hermeneutika Hans Georg Gadamer yang dipilih sebagai alat bantu dalam penelitian tersebut. Karena teori tersebut erat kaitannya dengan penulis, teks dan pembaca. Rasyid Ridha sebagai tokoh dalam kepenulisan Kitab tafsir al-Manar, memiliki perjalanan hidup yang menarik. Hal ini dituliskan dalam biografi Rasyid Ridha yang membahas seputar perjalanan intelektual dan perjalanan spiritual beliau. Kitab tafsir al-Manar membantu penulis dalam mengungkapkan ragam makna kata ni’mah, penyikapan kaum Muslim terhadap kata ni’mah, analisis praktik Rasyid Ridha dalam menyikapi ni’mah juga bagaimana relevansi kata ni’mah dalam kehidupan sehari-hari kaum Muslim. Kata ni’mah yang terdapat dalam kitab tafsir al-Manar dengan berbagai derivasinya disebutkan sebanyak 34 kali dengan penyebutan isim sebanyak 26 kali dan fi'il sebanyak delapan kali. Kenikmatan tersebut dapat dikategorikan menjadi dua bagian, kenikmatan duniawi dan ukhrawi. Kenikmatan duniawi digambarkan dalam delapan macam, yakni kenikmatan berupa petunjuk Allah Swt., berupa kenabian, berupa pengarahan kiblat ke Baitullah, kenikmatan berupa fitrah dalam berpasangan (suami-istri), berupa persaudaraan seiman, kenikmatan setelah merasakan penderitaan, kenikmatan yang sempurna berupa disucikannya ruh dan jasad serta kenikmatan berupa binatang ternak. Kenikmatan ukhrawi yakni digambarkan berupa kenikmatan yang dijanjikan-Nya di surga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Abdul Jalil, S. Th. I., M. S. I
Uncontrolled Keywords: ni'mah; Tafsir al-Manar; Rasyid Ridha; Al-Qur'an
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 29 May 2023 10:52
Last Modified: 29 May 2023 10:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58942

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum