MUSYKIL AL-QUR’AN (STUDI ATAS AYAT-AYAT YANG TAMPAK KONTRADIKTIF TENTANG PENCIPTAAN ALAM SEMESTA)

Muhammad Asro Al Aziz, NIM.: 17105030010 (2023) MUSYKIL AL-QUR’AN (STUDI ATAS AYAT-AYAT YANG TAMPAK KONTRADIKTIF TENTANG PENCIPTAAN ALAM SEMESTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MUSYKIL AL-QUR’AN (STUDI ATAS AYAT-AYAT YANG TAMPAK KONTRADIKTIF TENTANG PENCIPTAAN ALAM SEMESTA))
17105030010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (MUSYKIL AL-QUR’AN (STUDI ATAS AYAT-AYAT YANG TAMPAK KONTRADIKTIF TENTANG PENCIPTAAN ALAM SEMESTA))
17105030010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang setiap makna dari ayat-ayatnya berasal langsung dari Allah Swt. Di antara banyak ayat itu, ada sebagian ayat yang mudah untuk dipahami dan ada sebagian lagi yang sulit untuk dipahami. Ayat yang sulit dipahami inilah yang dikenal dengan ayat musykil. Salah satu dari sekian banyak ayat yang sulit untuk dipahami, yaitu berkenaan dengan adanya ayat yang tampak saling ber-ta’āruḍ atau berkontradiksi satu dengan yang lainnya. Permasalahan semacam itu harus mendapatkan perhatian lebih, karena Al-Qur’an sendiri berbicara pada surat An-Nisā’ [4] 82, yang artinya “sekiranya Al-Qur’an itu bukan dari Allah Swt, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya”. Skripsi ini membahas ayat-ayat yang tampak berkontradiksi tentang urutan penciptaan alam semesta dan estimasi waktu penciptaan alam semesta, tepatnya pada surat Fuṣṣilat [41] 9-12 yang berkontradiksi dengan surat An-Nāziʻāt [79] 27-30 dan pada surat As-Sajdah [32] 5 yang berkontradiksi dengan surat Al-Maʻārij [70] 4. Untuk mendapatkan jawaban yang kompleks atas permasalahan ayat yang tampak berkontradiksi di atas, maka metode integratif yang dipopulerkan oleh Erwati Aziz penulis pilih untuk mengkaji ayat-ayat tersebut. Langkah awal yang dilakukan dalam metode ini yaitu melakukan pelacakan ayat-ayat tersebut dalam Al-Qur’an. Setelah proses pelacakan itu, penulis menyalin ayat-ayat itu pada sebuah tabel, agar mempermudah identifikasi ayat. Selanjutnya dilakukan pengkomparasian beberapa pendapat mufasir atas ayat-ayat itu, yang kemudian ayat-ayat itu akan dianalisis oleh penulis. Analisis yang diterapkan dalam penelitian ini ialah analisis semantik dan analisis konteks, yang keduanya merupakan beberapa analisis yang ditawarkan dalam metode integratif ini.Setelah dilakukan penelitian atas ayat-ayat tersebut, ditemukanlah kesimpulan bahwa tidak kontradiksi pada ayat-ayat tersebut. Pada ayat yang membahas tentang urutan penciptaan alam semesta, tidak ditemukan kontradiksi karena kedua ayat mengandung konteks keterangan yang berbeda dan ditemukan pula bahwa pada keduanya sebenarnya saling menjelaskan satu dengan yang lainnya. Gabungan penjelasan antara keduanya akan membentuk keterangan yang lengkap terkait dengan urutan proses penciptaan alam semesta yang runtut. Hal yang kurang lebih sama juga ditemukan pada ayat yang membahas tentang estimasi waktu penciptaan alam semesta, pada kedua ayat tersebut tidak ditemukan kontradiksi, karena keduanya memiliki arti tekstual yang berbeda dan konteks munāsabah kedua ayat juga saling berbeda, sehingga jika ayat ini dipakai untuk memahami enam hari waktu penciptaan maka harus memperhatikan perbedaan-perbedaan di atas, sehingga ayat-ayat di atas tidak diasumsikan sebagai ayat yang kontradiksi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Muhammad Hidayat Noor, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: kontradiksi; ayat-ayat penciptaan alam semesta
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 30 May 2023 12:05
Last Modified: 30 May 2023 12:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58974

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum