TOTEMISME DALAM KONSEP HIPERREALITAS JEAN BAUDRILLARD

Muhammad Aqil Diyono, NIM.: 18105020010 (2023) TOTEMISME DALAM KONSEP HIPERREALITAS JEAN BAUDRILLARD. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TOTEMISME DALAM KONSEP HIPERREALITAS JEAN BAUDRILLARD)
18105020010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TOTEMISME DALAM KONSEP HIPERREALITAS JEAN BAUDRILLARD)
18105020010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Totemisme dapat diartikan sebagai sebuah kepercayaan terhadap sesuatu yang hidup dan memiliki kekuatan di balik objek seperti binatang, tumbuhan, dan benda mati. Totem dipercaya akan melindungi dan memberikan kekuatan sesuai dengan sifat yang dimiliki oleh objek tersebut kepada penganutnya. Kekuatan yang dimiliki oleh objek totemik berasal dari citra yang melekat dengan objek tersebut, sehingga citra sangat mempengaruhi praktik pemujaan dan bentuk tabu atau pembatasan yang tidak boleh dilanggar. Hal ini memiliki kesamaan dengan konsep hiperrealitas yang dibentuk oleh manipulasi tanda, realitas hanya terdiri dari citra yang menyebar akibat dari kemajuan teknologi informasi. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis fenomena totemisme yang terjadi di dalam masyarakat postmodern berdasarkan konsep hiperrealitas Jean Baudrillard. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang bersumber dari dokumen, arsip, atau literatur, yang berkaitan dengan fenomena totemisme dan konsep hiperrealitas Jean Baudrillard. Penelitian ini menggunakan pendekatan arkeologi pengetahuan Michel Foucault, yaitu suatu pendekatan yang menganalisis episteme dan diskursus dari sebuah pengetahuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fenomena totemisme dapat dipahami sebagai bentuk hiperrealitas. Citra merupakan unsur yang penting dalam membentuk objek totemik, sehingga sangat berperan dalam transformasi realitas yang semula merupakan representasi dari yang nyata menjadi sesuatu yang lebih bersifat imajinatif. Totemisme yang memiliki prinsip bahwa setiap objek memiliki ikatan dengan individu maupun kelompok, membawa masyarakat menuju realitas yang baru, realitas yang dibentuk oleh citra yang melekat pada totem. Penelitian ini juga menemukan bahwa diskursus totemisme dalam masyarakat postmodern dikonstruksi oleh hadirnya teknologi informasi, seperti media massa, televisi, dan internet. Namun karena hiperrealitas merupakan realitas yang tidak memiliki referensi atau asal-usul yang jelas, totemisme telah kehilangan maknanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ustadi Hamsah, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: totemisme; tabu; hiperrealitas; Jean Baudrillard
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 30 May 2023 12:33
Last Modified: 30 May 2023 12:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58975

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum