PENGGUNAAN GANJA UNTUK PENGOBATAN MEDIS DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HADIS (Kajian Ma’anil Hadis)

Muhammad Faiq Ubaidillah, NIM.: 19105050001 (2023) PENGGUNAAN GANJA UNTUK PENGOBATAN MEDIS DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HADIS (Kajian Ma’anil Hadis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGGUNAAN GANJA UNTUK PENGOBATAN MEDIS DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HADIS (Kajian Ma’anil Hadi>s)) 19105050001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PENGGUNAAN GANJA UNTUK PENGOBATAN MEDIS DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HADIS (Kajian Ma’anil Hadi>s)) 19105050001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Di Indonesia penggunaan ganja sebagai pengobatan medis diangap menjadi hal yang masih tabu, pasalnya ganja identik digunakan untuk perbuatan yang berkonotasi negatif. Tanaman ganja tergolong ke dalam jenis narkotika yang berbahaya untuk kesehatan sehingga dilarang untuk dikonsumsi di Indonesia. Padahal di dalamnya terkandung dua zat: tetrahydrocannabinol, dan cannabidiol yang diyakini berpotensi besar dapat memberikan manfaat untuk medis jika dijadikan sebagai obat. Dalam hukum positif di Indonesia ganja menyandang status hukum yang ilegal. Sedang dalam kacamata Islam, fiqih memandang bahwa sesuatu yang memabukkan itu haram untuk dikonsumsi. Menjadi hal yang menarik kiranya untuk dikaji terkait hadis yang berbicara mengenai larangan berobat menggunakan barang yang haram, kajian ini akan meninjau hadis riwayat Abu> Da>wud nomor 3874 untuk diteliti kualitas sanad dan diungkap makna matan hadisnya secara komprehensif. Penelitian ini akan mengkaji terkait keoentikan dan kualitas hadis tersebut sehingga dapat diketahui kehujjahannya, permasalahan yang akan turut diurai dalam penelitian ialah mengenai pemahaman dan kontekstualisasi hadis tentang larangan berobat menggunakan barang yang haram terhadap penggunaan ganja untuk pengobatan medis di Indonesia. Dalam melakukan sebuah penelitian, terdapat metodologi yang harus diterapkan sesuai dengan tahapan-tahapannya. Model penelitian dalam kajian ini adalah model penelitian kualitatif, untuk mengungkapkan data dalam bentuk literatur review. Adapun jenis penelitiaannya adalah library research berdasarkan sumber data berupa hadis-hadis yang terhimpun dalam kitab hadis primer, serta literatur-literatur lain yang berhubungan dengan tema yang sedang dikaji dalam penelitian meliputi kitab, buku, jurnal, artikel-artikel, maupun karya ilmiah lain sejenisnya yang disajikan secara analisis-deskriptif, dan dengan mengadopsi pendekatan teori pemikiran tokoh Syuhudi Ismail yang meliputi tiga tahapan yaitu: 1) melakukan analisis teks hadis dengan mengidentifikasikan bentuk matan hadis, yang terdiri dari jawa>mi>’ al-kali>m, tams|i>l, ramzi>, dialog, dan qiya>s. 2) mengidentifikasi konteks historis munculnya hadis berdasarkan pada dua segi, yaitu: segi posisi dan fungsi Nabi, dan segi situasi dan kondisi di mana suatu hadis muncul. 3) melakukan kontekstualisasi hadis (ma’ani al-hadi>s). Hasil dan kesimpulan dari kajian ini menunjukkan bahwa berobat menggunakan ganja selama masih terdapat obat-obatan selain dari ganja yang memiliki manfaat yang serupa atau sama dengan ganja, ataupun bahkan dapat menggantikannya, maka selama itu pula penggunaan obat dari ganja tidaklah sangat diperlukan. Sejurus dengan itu, kendati di Indonesia ganja tergolong sebagai jenis narkotika golongan I (satu) yang mana penggunaannya dilarang tegas dalam Undang-Undang, maka ganja tidak mungkin dapat dimanfaatkan sebagai obat sekalipun diyakini memiliki banyak manfaat untuk medis dalam penyembuhan penyakit.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item