KONSEP DUA BANDING SATU DALAM PEMBAGIAN HARTA WARIS PERSPEKTIF MUHAMMAD ALI ASH-SHABUNI DAN ABDULLAHI AHMED AN-NAIM

Ulfah Masturoh, NIM.: 18103060048 (2023) KONSEP DUA BANDING SATU DALAM PEMBAGIAN HARTA WARIS PERSPEKTIF MUHAMMAD ALI ASH-SHABUNI DAN ABDULLAHI AHMED AN-NAIM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP DUA BANDING SATU DALAM PEMBAGIAN HARTA WARIS PERSPEKTIF MUHAMMAD ALI ASH-SHABUNI DAN ABDULLAHI AHMED AN-NAIM)
18103060048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KONSEP DUA BANDING SATU DALAM PEMBAGIAN HARTA WARIS PERSPEKTIF MUHAMMAD ALI ASH-SHABUNI DAN ABDULLAHI AHMED AN-NAIM)
18103060048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Dalam Islam setiap manusia yang meninggal dunia maka harta yang dimiliki semasa hidupnya akan diwariskan kepada ahli waris. Namun terkadang dalam prosesnya seringkali tidaklah berjalan mulus. Salah satu contohnya adalah dalam hukum pembagian harta waris laki-laki dan perempuan yaitu konsep 2 : 1. Dalam konsep tersebut terlihat adanya ketidakseimbangan pembagian harta waris antara laki-laki dan perempuan, di mana laki-laki mendapat bagian lebih banyak, sehingga tidak jarang terjadi perselisihan disebabkan konsep tersebut. Pro dan kontra muncul dari kalangan para cendikiawan muslim. Seperti Muhammad Ali Ash-Shabuni, ia sangat setuju dengan konsep tersebut, menurutnya terdapat hikmah dibalik hukum tersebut. Sebaliknya Abdullahi Ahmed An-Naim sebagai tokoh pembaharuan hukum Islam kontemporer, menganggap konsep 2 : 1 sebagai sesuatu yang terdapat diskriminasi terhadap perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berpijak pada sumber-sumber pustaka yang relavan dengan penelitian, sehingga menjadikan penelitian ini sebagai penelitian kepustakaan dan penelitian ini bersifat deskriptif analitis dan komparatif. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa Muhammad Ali Ash-Shabuni dan Abdullahi Ahmed An-Naim dalam memandang pembagian harta waris laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan pemahaman yang sangat signifikan. Bagi Muhammad Ali Ash-Shabuni, hukum pembagian harta waris laki-laki dan perempuan yaitu 2 : 1, berlandaskan pada Q.S An-Nisa’ ayat 11. Sedangkan bagi An-Naim, hukum pembagian waris laki-laki dan perempuan yang relevan untuk sekarang adalah 1:1, ketika keduanya berada pada posisi yang sama dalam hubungannya dengan seseorang yang meninggal. Kemudian metode istinba>t} hukum yang dipilih oleh Abdullahi Ahmed An-Naim dan Muhammad Ali Ash-Shabuni juga berbeda. Ash-Shabuni dalam bukunya Al-Mawa>ris\ Fi> Syari>atil Isla>miyah ‘Ala> D}houil Kita>b Was Sunnah, menggunakan pendekatan Maud}u>’i>, Sedangkan Abdullahi Ahmed An-Naim menggunakan konsep makkiyyah dan madaniyyah dalam metode istinba>t} hukumnya. Bila ditimbang dari perspektif gender pendapat Muhammad Ali Ash-Shabuni, maka dapat disimpulkan bahwa konsep 2:1 sangat mencerderai Gender differences (perbedaan gender) karena hal tersebut menimbulkan gender inequalitas (ketidakadilan gender) bila diterapkan di masa sekarang. Sebaliknya bila meninjau pendapat Abdullahi Ahmed An-Naim atas pembagain harta waris laki dan perempuan 1:1 dengan perspektif gender, maka konsep 1:1 An-Naim sudah mampu membebaskan manusia dari diksrimansi gender, karena 1:1 yang diusung oleh An-Naim tidak terdapat gender differences (perbedaan gender) dimana laki-laki dan perempuan mendapat bagian yang sama, dan juga konsep 1:1 tidak memunculkan gender inequalitas (ketidakadilan gender).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Hijrian Angga Prihantoro, L.L.M.
Uncontrolled Keywords: Konsep Dua Banding Satu, Muhammad Ali Ash-Shabuni, Abdullahi Ahmed An-Naim, Gender
Subjects: Perbandingan Madzhab
Hukum Islam > Kewarisan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 13 Jun 2023 10:43
Last Modified: 13 Jun 2023 10:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59077

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum