PENGAJIAN TAFSIR AL-IBRIZ DI DESA BALONG, GIRISUBO, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA (DALAM WACANA DAN PRAKTIK KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA)

Fika Irkhama, NIM.: 19105030092 (2023) PENGAJIAN TAFSIR AL-IBRIZ DI DESA BALONG, GIRISUBO, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA (DALAM WACANA DAN PRAKTIK KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGAJIAN TAFSIR AL-IBRIZ DI DESA BALONG, GIRISUBO, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA (DALAM WACANA DAN PRAKTIK KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA)) 19105030092_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PENGAJIAN TAFSIR AL-IBRIZ DI DESA BALONG, GIRISUBO, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA (DALAM WACANA DAN PRAKTIK KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA)) 19105030092_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pengajian kitab Tafsir Al-Ibriz lebih dipilih untuk dijadikan bahan kajian dalam masyarakat Jawa karena penjelasannya menggunakan arti dan makna Bahasa Jawa pegon. Salah satu yang menyelenggarakan kajian Tafsir Al-Ibriz yaitu Majelis Taklim Darul Muta'allimin Balong, Gunungkidul, Yogyakarta. Menariknya persebaran praktik kajian Tafsir Al-Ibriz berada di bagian selatan Kabupaten Gunungkidul yang diketahui penyebaran Islamnya terbatas, berbeda dengan Islam yang ada di lingkungan pesantren maupun perkotaan yang akses penyebaran ajaran Islamnya lebih mudah dijangkau. Kemudian, peneliti mencoba mengkaitkan pengajian Tafsir Al-Ibriz di Desa Balong dalam hubungannya dengan kebudayaan Islam di Indonesia, melalui makna pengajian di Desa Balong yang menjadi bagian penting dari kebudayaan, menjadikannya termasuk bagian dari pengajian-pengajian lain yang ada di berbagai wilayah Indonesia. Penelitian ini mendeskripsikan proses pelaksanaan serta memahami pemaknaan pengajian Tafsir Al-Ibriz di Majelis Taklim Darul Muta'allimin Balong, Gunungkidul dalam kebudayaan Islam. Fokus penelitian ini menggunakan alat anaisis hermeneutika Schleiermacher dengan dua pendekatan interpretasi dan teori kebudayaan juga digunakan sebagai objek dalam melihat peristiwa pengajian yang diambil, Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengolahan data melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan teori dan metode yang digunakan maka menghasilkan proses pelaksanaan dan pemahaman pemaknaan Tafsir Al-Ibriz. Pertama, ditinjau dari interpretasi gramatikal dalam bentuk keberlangsungan pelaksanaan pengajian Tafsir Al-Ibriz yaitu mulai dari pencetusan terbentuknya kegiatan pengajian tafsir di Desa Balong dan dilihat juga dari terbentuknya gambaran proses kegiatan pengajian. Kedua, interpretasi psikologis pemaknaan pengajian Tafsir Al-Ibriz dilihat melalui makna yang terkandung di dalamnya, serta dilihat dari penjelasan makna proses, baik makna pengajian Tafsir Al-Ibriz itu sendiri maupun makna menurut pengampunya. Ketiga, pemaknaan ini juga diperkaya dengan penjelasan dari konteks kebudayaan di Indonesia bahwa pengajian Tafsir Al-Ibriz yang merupakan bagian dari kebudayaan, ditandai dengan adanya pelaksanaan pengajian tersebar di berbagai daerah dalam konteks kebudayaan Islam di Indonesia. Misalnya, di kalangan masyarakat Islam umum, khususnya di lingkungan pondok pesantren.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item