MANAJEMEN KONFLIK DI PONDOK PESANTREN AL-MUHSIN NGLAREN YOGYAKARTA

M. Anas Shoviyulloh, NIM.: 16240021 (2023) MANAJEMEN KONFLIK DI PONDOK PESANTREN AL-MUHSIN NGLAREN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MANAJEMEN KONFLIK DI PONDOK PESANTREN AL-MUHSIN NGLAREN YOGYAKARTA) 16240021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (MANAJEMEN KONFLIK DI PONDOK PESANTREN AL-MUHSIN NGLAREN YOGYAKARTA) 16240021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Manajemen konflik merupakan cara menghadapi konflik yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola konflik yang ada pada pondok pesantren. Pondok Pesanntren Nglaren Yogyakarta. Pengelolaan pondok pesantren tidak luput dengan adanya sebuah konflik dalam perjalanan pondok pesantren dari seorang santri yang bermasalah ataupun dalam kepengurusan yang bermasalah Perbedaan yang belum diketahui dengan benar menyebabkan kesalahpahaman terjadi dalam kehidupan pondok pesantren sehingga menimbulkan percikan-percikan pertentangan yang berbuah menjadi konflik. Konflik yang dikelola organisasi dapat membawa dampak positif bagi kemajuan pondok pesantren ataupun membawa dampak negatif yang merugikan bagi pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data penelitian ini dianalisis dengan mengkoleksi data, penyajian data dan verifikasi data. Uji keabsahan data yang digunakan yaitu uji credibility, uji transferability, uji depenabilty dan uji confirmability. Hasil penelitian ini yaitu menunjukan bahwa bentuk konflik yang ada pada Pondok Pesantren Al-Muhsin Nglaren Yogyakarta ialah Konflik dalam diri individu, konflik antar individu, konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi atau pengurus. Jenis konflik di Pondok Pesantren Al-Muhsin Nglaren Yogyakarta bersifat konstruktif dan destruktif. Keempat bentuk konflik tersebut dikelola dengan gaya manajemen konflik memaksa, menghindar, kolaborasi dan kompromi sehingga menimbulkan hasil konflik menang-kalah, dan menang-menang.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item