PENGARUH MANUSIA TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM TAFSIR JAWAHIR

Nafisatul Khoidah, NIM.: 15530016 (2020) PENGARUH MANUSIA TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM TAFSIR JAWAHIR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGARUH MANUSIA TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM TAFSIR JAWAHIR)
15530016_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH MANUSIA TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM TAFSIR JAWAHIR)
15530016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kerusakan lingkungan dan krisis lingkungan hidup telah menjadi masalah yang serius untuk dibicarakan. Banjir, tanah longsor, perubahan iklim, menipisnya lapisan ozon, emisi gas rumah kaca dan bahkan bencana kekeringan telah menjadi momok bagi keberlanjutan kehidupan manusia. Pola interaksi manusia modern yang kurang harmonis terhadap alam menjadi faktor utama terjadinya krisis ekologi dan kerusakan lingkungan. Menurut laporan Intergovemental Panel on Climate Change (IPCC) pada 2007 menyebut beberapa faktor penyebab kerusakan lingkungan di antaranya adalah penggundulan hutan : 17,4%, limbah sampah: 2,8% penggunaan energi: 25%, pertanian: 13,5%, industri: 19,4%, bangunan rumah dan komersial: 7,9%, transportasi: 13,1%, dan kesemuanya tersebut terelasi dengan ulah manusia. Ideologi pembangunan, industrialisasi dan kapitalisme merupakan tiga masalah yang saling terkait dalam menjadi pintu utama masuknya kerusakan lingkungan. Industrialisasi yang sedang dibangun negara merupakan jeratan dari skenario global yang dilancarkan oleh sistem ekonomi kapitalisme. Dalam sistem kapitalisme, sumberdaya alam memegang faktor penting dalam proses pembangunan. Al-qur’an sebagai pedoman hidup umat manusia (way of life) sangat mengutuk perbuatan pengrusakan terhadap lingkungan. Sehingga perenungan dan pengkajian kembali terhadap Al-qur’an sangat dibutuhkan sebagai kebenarannya yang tak terbatas oleh zaman. Thantawi Jauhari, seorang ulama moderat yang dikenal sebagai cendekiawan muslim yang kesohor dengan corak tafsir ilminya dianggap sebagai salah satu pembaharu dalam dunia penafsiran. Bagi Thantawi, manusia sebagai khalifah seharusnya dapat bersikap adil terhadap sesamanya maupun terhadap makhluk lain. Artinya, manusia dan alam harus saling memberikan timbal balik sehingga antara keduanya terjalin keseimbangan dan keharmonisan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Muhammad Chirzin, M. Ag
Uncontrolled Keywords: Alam, Manusia, Kerusakan, Tafsir
Subjects: Islam dan Lingkungan
Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 03 Jul 2023 08:22
Last Modified: 03 Jul 2023 08:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59365

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum