PENERAPAN PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2019-2039 MENURUT MASLAHAH MURSALAH (STUDI KASUS PENATAAN KAWASAN KHUSUS PEDESTRIAN DI JALAN MALIOBORO DAN JALAN MARGO MULYO)

Muhammad Chalim Shidqi, NIM.: 18103070036 (2023) PENERAPAN PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2019-2039 MENURUT MASLAHAH MURSALAH (STUDI KASUS PENATAAN KAWASAN KHUSUS PEDESTRIAN DI JALAN MALIOBORO DAN JALAN MARGO MULYO). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENERAPAN PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2019-2039 MENURUT MASLAHAH MURSALAH (STUDI KASUS PENATAAN KAWASAN KHUSUS PEDESTRIAN DI JALAN MALIOBORO DAN JALAN MARGO MULYO)) 18103070036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENERAPAN PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2019-2039 MENURUT MASLAHAH MURSALAH (STUDI KASUS PENATAAN KAWASAN KHUSUS PEDESTRIAN DI JALAN MALIOBORO DAN JALAN MARGO MULYO)) 18103070036_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penataan kawasan pedestrian sepenuhnya ditujukan untuk mewujudan kawasan peruntukan pariwisata, pengembangan eksesibilitas, daya tarik dan amenitas kawasan Kraton-Malioboro dan sekitarnya sesuai yang tercantum di Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019-2039 (das sollen). Dalam pengelolaannya adalah sebagai salah satu upaya memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah yaitu Dinas Kebudayaan kemudian diteruskan kepada Unit Pelaksana Teknis UPT Pengelolaan Cagar Budaya Malioboro, untuk mengurus cagar budaya termasuk dalam pengelolaan penataan kawasan pedestrian. Dalam penerapannya di lapangan (das sein) terdapat beberapa masyarakat yang kurang setuju akan peraturan peraturan tersebut. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019-2039 menurut Maslahah Mursalah studi kasus penerapan penataan kawasan khusus pedestrian di jalan Malioboro dan jalan Margo Mulya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menekankan perolehan datanya langsung dari lapangan melalui proses wawancara. Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analisis. Sementara pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis- empiris, yaitu pendekatan yang dilakukan untuk melihat atau menganalisis sejauh mana aturan atau hukum yang ada berlaku secara efektif di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penerapan penataan kawasan pedestrian sudah berjalan dengan baik, dianalisismenggunakan penerapan hukum Soerjono Soekanto menjelaskan tentang fungsi dan penerapan hukum di masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan penataan kawasan pedestrian untuk meningkatkan program pembangunan dinilai sudah berjalan dengan cukup baik dan sesuai dengan Surat Edaran Nomor: 430/1.131/Se Disbud/2022 Tentang Pelaksanaan Penataan Kawasan Khusus Pedestrian di Jalan Malioboro dan Jalan Margo Mulya. Dibuktikan dengan pemerintah kota Yogyakarta telah melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan baik, melalui pelaksanaan progam penataan kawasan pedestrian. Selain berjalannya kebijakan dengan dengan lancar kebijakan ini juga bermanfaat bagi masyarakat, sehingga sesuai dengan prinsip Maslahah Mursalah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item