KAJIAN MODEL EKSPONENSIAL DAN MODEL LOGISTIK DENGAN CONTOH PENERAPANNYA UNTUK PERTUMBUHAN POPULASI BAKTERI Pantoea agglomerans

NUR HIDAYATI - NIM. 04610036, (2011) KAJIAN MODEL EKSPONENSIAL DAN MODEL LOGISTIK DENGAN CONTOH PENERAPANNYA UNTUK PERTUMBUHAN POPULASI BAKTERI Pantoea agglomerans. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan populasi dalam dunia matematika disebut juga sebagai dinamika pertumbuhan populasi. Untuk bisa menggambarkan dinamika pertumbuhan populasi yang terjadi pada makhluk hidup, sangat diperlukan suatu analisis yang mengacu pada pendekatan matematis. Salah satu model yang dipakai untuk menganalisa pertumbuhan dinamika pertumbuhan populasi tersebut adalah model eksponensial dan logistik, dimana pemodelannya menggunakan pendekatan matematis dengan asumsi yang menyesuaikan pola pertumbuhan bakteri Pantoea agglomerans. Model pertumbuhan mikroba dikonstruksikan dari suatu model matematika. Sebelum mengkontruksikan model matematika diperlukan terlebih dahulu teori-teori dari fungsi eksponensial, turunan serta teori-teori lain yang mendukung. Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan model matematika eksponensial dan logistik pada pertumbuhan populasi bakteri Pantoea agglomerans yang ditumbuhkan dalam medium LB (Luria Bertani) cair. Data populasi bakteri yang digunakan merupakan hasil pengukuran kekeruhan (optical density) menggunakan spektrofotometri dengan panjang gelombang 420 nm, di mana teknik analisis datanya menggunakan pemrograman komputer MAPLE versi 11. Dari tabel, grafik/plot pertumbuhan tingkat kekeruhan populasi bakteri dapat disimpulkan bahwa model matematika yang lebih mampu memberikan gambaran objeknya adalah model logistik, karena untuk waktu tak terbatas model logistik yang lebih menyerupai objeknya, di samping itu kurva model eksponensial selalu naik sampai tak terhingga dan tidak sebanding dengan jumlah nutrien/makanan yang tetap (tanpa ada penambahan jumlah nutrien), sementara jumlah populasi meningkat, sehingga persaingan untuk mendapatkan makanan semakin ketat. Disamping itu kondisi yang berdesak-desakan mengakibatkan banyaknya kematian. Hal ini berakibat semakin menurunnya jumlah populasi bakteri. div

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item