ANALISIS KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) CALON GURU FISIKA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI

Jihan Ariqatur Rafiah, NIM.: 19104050039 (2023) ANALISIS KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) CALON GURU FISIKA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) CALON GURU FISIKA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI) 19104050039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (ANALISIS KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) CALON GURU FISIKA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI) 19104050039_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pedagogical Content Knowledge (PCK) merupakan kombinasi antara pengetahuan mengajar (pedagogik) dan pengetahuan materi ajar (content). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan PCK calon guru fisika UIN Sunan Kalijaga angkatan 2020 pada pelaksanaan program Pelatihan Lapangan Profesi (PLP). Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method atau metode campuran dengan teknik purposive sampling untuk penentuan subjek penelitian yang dipilih sehingga memperoleh gambaran awal kemampuan PCK calon guru fisika. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes diagnostik two-tier, CoRe (Content Represantation) dan PaP-eRs (Pedagogical and Profesionalexperience Repertories). Perolehan pemahaman materi usaha dan energi calon guru fisika dikategorikan dengan dua kategori yaitu paham dan tidak paham. Diperoleh 45 calon guru fisika tidak paham konsep dan 4 calon guru fisika paham konsep. Persentase paham konsep calon guru A sebesar 80%, persentase calon guru B 70%, persentase calon guru C sebesar 70%, dan persentase calon guru D sebesar 60%. Sebagian besar calon guru fisika tidak paham konsep karena banyaknya kesalahan dalam menjawab pertanyaan yang menyangkutkan konsep pada kehidupan seharihari dikarenakan calon guru terpedaya dengan bahasa yang digunakan oleh peneliti dalam tes. Hal tersebut karena calon guru kurang menguasai dan kurang memahami terhadap pemahaman persamaan-persamaan pada materi usaha dan energi. Selain tes diagnostik two-tier, instrumen yang digunakan adalah CoRe dan PaP-eRs. CoRe bertujuan untuk menggambarkan ide besar calon guru ketika pembejaran. Hasil analisis CoRe keempat calon guru fisika diantaranya calon guru A dengan kategori sangat baik, calon guru B dengan kategori baik, calon guru C dengan kategori baik, dan calon guru D dengan kategori baik. Sedangkan PaP-eRs bertujuan untuk manarasikan skill mengajar calon guru fisika pada materi usaha dan energi. Hasil analisis keempat calon guru meliputi calon guru A dengan kategori baik, calon guru B dengan kategori cukup baik, calon guru C dengan kategori baik, dan calon guru D dengan kategori baik. Berdasarkan hal tersebut calon guru masih kesulitan dalam memahami konsep materi dan memberikan apersepsi. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) calon guru fisika dikategorikan cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat dan strategi pembelajaran yang baik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item