PENGGUNAAN METODOLOGI TA’ARUD AL-ADILLAH PADA HADIS-HADIS SHALAT QABLIYAH JUMAT ANTARA FATWA MTT MUHAMMADIYAH DAN LBM NAHDLATUL ULAMA

Erlangga Ricki Hermawan, NIM.: 16360030 (2023) PENGGUNAAN METODOLOGI TA’ARUD AL-ADILLAH PADA HADIS-HADIS SHALAT QABLIYAH JUMAT ANTARA FATWA MTT MUHAMMADIYAH DAN LBM NAHDLATUL ULAMA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGGUNAAN METODOLOGI TA’ĀRUḌ AL-ADILLAH PADA HADIS-HADIS SHALAT QABLIYAH JUMAT ANTARA FATWA MTT MUHAMMADIYAH DAN LBM NAHDLATUL ULAMA)
16360030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PENGGUNAAN METODOLOGI TA’ĀRUḌ AL-ADILLAH PADA HADIS-HADIS SHALAT QABLIYAH JUMAT ANTARA FATWA MTT MUHAMMADIYAH DAN LBM NAHDLATUL ULAMA)
16360030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Dalam perbedaan pendapat dalam cabang ilmu agama Islam yaitu fiqih sangatlah luas cakupannya. Termasuk salah satu perbedaan pendapat dalam masalah fiqih adalah hukum shalat qabliyah jumat yang sebenarnya sudah lama menjadi bahan khilafiyah di kalangan fuqaha terkait hukumnya apakah disunnahkan atau tidak disunnahkan. Dari sejak zaman para ulama mutaqaddimin sampai mutaakhirin pembahasan mengenai hukum shalat sunnah qabliyah jumat masih terus ditelaah oleh para ahli dalam bidang fiqih. Dan hal ini juga masih banyak dipertanyakan oleh masyarkat awam terkait status hukum shalat sunnah qabliyah jumat apakah memang benar ada kaifiyatnya atau tidak. Terkhusus di Indonesia ada dua organisasi besar yang sangat berpengaruh kepada masyarakat muslim seluruh Indonesia dari mulai mempengaruhi secara manhaj aqidah dan fiqih (tata cara beribadah) yang relatif dianggap berbeda oleh kedua kubu tersebut yaitu Muhammadiyah dan NU. Karya ilmiah (skripsi) ini akan membahas mengenai hukum shalat qabliyah jumat antara fatwa MTT Muhammadiyah dan LBM Nahdlatul Ulama yang saling kontradiktif satu sama lain. Di dalam tulisan ini penulis akan mengkompromikan dua fatwa dari kedua belah organisasi Islam terbesar yang saling bertentangan sehingga masyarakat di harapkan tetap tenang dan tidak saling menyalahkan satu sama lain dari para pengikut Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Tulisan skripsi ini akan mengupas dari segi status dan derajat hadis-hadis landasan yang digunakan sebagai dalil kedua belah pihak yang saling bertentangan fatwanya, kemudian di analisis mana sekiranya yang lebih rajih dari kedua fatwa yang saling kontradiktif tersebut. Penulis di dalam skripsi ini menggunakan kaidah ushul fiqh ta’āruḍ al-adillah dan di dalam kaidah ta’āruḍ al-adillah sendiri terdapat beberapa metodologi penyelesaian diantaranya al-jam’u wa al-taufiq, nasakh, dan tarjih. Skripsi ini bersifat deskriptif-kualitatif karena penulis mencoba memaparkan hasil fatwa dari kedua kelompok yaitu Muhammadiyah dan NU kemudian penulis analisis dengan mengkompromikan hadis-hadis yang dijadikan hujjah masing-masing kelompok. Kemudian selain mengkompromikan penulis juga menggunakan metode tarjih yaitu mengkuatkan salah satu pendapat dari kedua kelompok.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Malik Ibrahim, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Ta’aruḍ Al-Adillah; Tarjih; LBM-NU; MTT Muhammadiyah; Shalat Sunnah Qabliyah Jumat
Subjects: Hadis
Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 11 Jul 2023 13:12
Last Modified: 11 Jul 2023 13:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59771

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum