RESPONS MASYARAKAT DESA KARANG MALANG KECAMATAN JAMBESARI DARUS SHOLLAH BONDOWOSO DALAM MENGHADAPI COVID-19 DENGAN “REBBE KETOPAK”

Saiful Bahri, NIM.: 18105020072 (2023) RESPONS MASYARAKAT DESA KARANG MALANG KECAMATAN JAMBESARI DARUS SHOLLAH BONDOWOSO DALAM MENGHADAPI COVID-19 DENGAN “REBBE KETOPAK”. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RESPONS MASYARAKAT DESA KARANG MALANG KECAMATAN JAMBESARI DARUS SHOLLAH BONDOWOSO DALAM MENGHADAPI COVID-19 DENGAN “REBBE KETOPAK”)
18105020072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (RESPONS MASYARAKAT DESA KARANG MALANG KECAMATAN JAMBESARI DARUS SHOLLAH BONDOWOSO DALAM MENGHADAPI COVID-19 DENGAN “REBBE KETOPAK”)
18105020072_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Semenjak covid-19 mewabah, pemerintah secara umum dan tenaga kesehatan telah menghimbau masyarakat untuk taat dan patuh terhadap segala kebijakan protokol kesehatan. Imbauan yang semacam ini tampaknya masih banyak orang yang mengabaikannya dan justru memilih jalan tersendiri di dalam menghadapi covid-19. Seperti halnya fenomena yang penulis temukan di Desa Karang Malang Jambesari Darus Shollah Bondowoso, yang menjadikan tradisi selamatan “Rebbe Ketopak” sebagai jalan menghadapi covid-19. Mereka meyakini bahwa tradisi selamatan tersebut dapat menghindari penularan wabah covid-19 dengan basis teologis sebuah kepercayaan bahwa wabah tersebut adalah ujian sekaligus cobaan dari Tuhan, sehingga manusia perlu mendekatkan diri kepada-Nya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi agama dengan teori (fungsionalisme Struktural) milik Emile Durkheim. Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah atau pertanyaan penelitian adalah bagaimana caranya dan mengapa masyarakat Desa Karang Malang Jambesari Darus Shollah menjadikan selamatan “Rebbe Ketopak” sebagai jalan menghadapi wabah covid-19. Hasil dari penelitian yang Pertama, bentuk fungsional/peran di balik tradisi selamatan “Rebbe Ketopak” berupa: dapat terbentuknya sikap perenungan kolektif, memaksakan Individu ke dalam kepentingan universal (masyarakat). Masyarakat condong membentuk pola sosial yang adaptif menggunakan tradisi selamatan. Hal ini dipengaruhi oleh adanya keterasingan dalam masyarakat setempat akibat permainan oknum tenaga kesehatan di balik penyuluhan wabah covid-19. Kedua, setelah menganalisis bentuk Fungsionalisme Struktural di dalam tradisi selamatan “Rebbe Ketopak”, ditemukan proses terbentuknya Solidaritas Sosial berupa sikap yang melahirkan kesadaran kolektif dari tiap individu melalui tradisi selamatan tersebut yang bisa membangun (perenungan bersama). Masyarakat saling tolong- menolong di tengah krisis ekonomi yang diderita akibat wabah covid-19 seperti saling meminjamkan uang, saling gotong-royong jika ada salah satu tetangga melaksanakan hajatan. Spirit kebersamaan ini bangkit sebagai jalan masyarakat untuk keluar dari keterpurukan di tengah covid19 dengan spirit Keyakinan Kolektif yang terbentuk dalam diri mereka tiap-tiap individu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ahmad Saledudin, MA.
Uncontrolled Keywords: Sosial Masyarakat, Anomie, “Rebbe Ketopak”, Covid-19, Fungsional Struktural
Subjects: Covid-19
Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 11 Jul 2023 11:34
Last Modified: 11 Jul 2023 11:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59789

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum