PENAFSIRAN HAMKA TENTANG DEPRESI DALAM TAFSIR AL-AZHAR DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENGENDALIAN DEPRESI MASYARAKAT MODERN

Intifa Fadhillah, NIM.: 18105030012 (2023) PENAFSIRAN HAMKA TENTANG DEPRESI DALAM TAFSIR AL-AZHAR DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENGENDALIAN DEPRESI MASYARAKAT MODERN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENAFSIRAN HAMKA TENTANG DEPRESI DALAM TAFSIR AL-AZHAR DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENGENDALIAN DEPRESI MASYARAKAT MODERN) 18105030012_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PENAFSIRAN HAMKA TENTANG DEPRESI DALAM TAFSIR AL-AZHAR DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENGENDALIAN DEPRESI MASYARAKAT MODERN) 18105030012_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Depresi adalah salahsatu gangguan kesehatan dalam emosional. Masyarakat modern saat ini menghadapi tantangan lebih untuk mempertahankan eksistensi hidupnya secara lahiriah dan dalam mengolah perasaan dan jiwanya. Tuntutan kehidupan dengan segala permasalahan didalamnya tidak sedikit menyebabkan gangguan kesehatan mental dalam diri seseorang. Oleh karena itu, dibutuhkan pengendalian jiwa dan perasaan untuk mencegah terpaparnya gangguan kejiwaan dan pengendalian saat ciri-ciri gangguan depresi tersebut muncul. Dalam Al-Qur’an, terdapat ayat-ayat yang mengandung makna identik dengan depresi dan ciri atau penyebabnya. Al-Qur’an sebagai penawar dari segala jenis penyakit baik jasmani maupun rohani, menawarkan peluang untuk dikaji lebih dalam dengan tujuan ditemukannya solusi dan pencegahan terjadinya depresi.. Sebuah tafsir yang memiliki corak adab al-ijtima’i yang mengaitkan pada kondisi dan hukum yang berlaku di masyarakat. Kajian penelitian ini adalah library research dengan menggunakan pendekatan tafsir tematik. Data yang digunakan adalah fokus pada ayat-ayat pilihan yang setema dengan term depresi. Tulisan ini mengungkap bagaimana pandangan Hamka terhadap term depresi yang terjadi di masyarakat modern melalui penafsirannya dalam karya tulisnya tafsir Al-Azhar. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan ayat-ayat pilihan yang setema, kemudian menelaah penafsiran ayat-ayatnya perspektif Tafsir Hamka dan menganalisis relevansi penafsiran ayat dengan konsep keadaan masyarakat modern masa kini. Adapun dalam ranah pembahasan solusi, pengendalian dan atau pencegahan terjadinya depresi dalam spirit setiap ayat, penulis menggunakan pendekatan psikologi Islam yang dibawa oleh Utsman Najati dengan gagasannya tentang Terapi Jiwa (Psikoterapi) dengan Al-Qur’an. Hasil dari penelitian ini adalah ayat-ayat depresi terbagi ke dalam 4 kategori, khususnya yang mengandung kata sedih ( حز ن ) sebagai ayat yang berhubungan dengan gejala atau penyebab depresi. Yaitu: pertama, sedih yang disebabkan gugurnya umat Islam dalam medan perang, dalam QS. Ali Imran [3]: 139 dan 153. Kedua, sedih karena ditinggal/meninggalkan sesuatu/seseorang yang dicintai, dalam QS. Yusuf: 13, 84, & 86, QS. Al-Qasas: 7, dan QS. Fussilat [41]: 30. Ketiga, sedih sebab mendapatkan fitnah dan cobaan, yaitu QS. Maryam: 24. Keempat, sedih sebab azab yang akan menimpa, yaitu QS. Al-Ankabut: 33. Adapun solusi, pengendalian dan pencegahan depresi yang ditawarkan Hamka adalah 1) Iman kepada Allah, 2) Istiqomah, 3) Sabar dan Tawakkal.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item