PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM NIKAH MISYAR

Mufidah, NIM.: 19103050022 (2023) PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM NIKAH MISYAR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM NIKAH MISYAR)
19103050022_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM NIKAH MISYAR)
19103050022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pernikahan memiliki tujuan utama yaitu membangun keluarga sakīnah mawaddah warahmah, yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha esa. Dengan adanya akad nikah, menyebabkan timbulnya hak dan kewajiban baru bagi seorang laki-laki dan perempuan sebagai pasangan suami dan isteri. Nikah misyar merupakan pernikahan yang menggugurkan kewajiban seorang suami, khususnya dalam hal menafkahi sebagai salah satu syarat dalam pelaksanaannya. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat ketidakselarasan antara prinsip nikah misyar dengan prinsip yang telah ada dalam syariat maupun perundang-undangan dalam hal pemenuhan hak dan kewajiban suami isteri dalam pernikahan. Sehingga pada penelitian ini dikaji tentang (1) Bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban suami istri dalam praktik nikah misyar”?, (2) Bagaimana tinjauan Kompilasi Hukum Islam dan Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan terhadap hak dan kewajiban dalam praktik nikah misyar? Jenis penelitian ini adalah library research atau Penelitian Pustaka dengan pendekatan normatif-yuridis. Sedangkan metode analisisnya menggunakan metode kualitatif dengan cara berfikir yang deduktif. Penelitian ini mengumpulkan data dengan membaca dan menelaah buku-buku ataupun hasil penelitian yang telah ada sebelumnya dan memiliki kesesuaian dengan pokok masalah ataupun yang berkaitan dengan nikah misyar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemenuhan hak dan kewajiban dalam nikah misyar mengalami ketimpangan, hak-hak suami terpenuhi namun hak-hak isteri menjadi tidak terpenuhi oleh karena suami tidak menjalankan kewajibannya. Hal ini karena nikah misyar itu sendiri telah menggugurkan kewajiban suami untuk menafkahi, meskipun semua bergantung pada kerelaan isteri. Meskipun jika dilihat dalam konteks hukum positif Indonesia selama pernikahan tersebut dicatatkan di KUA atau Disdukcapil pernikahan tersebut dianggap sah, namun pernikahan misyar ini tetap tidak dianjurkan untuk dilakukan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Hj. Fatma Amilia, S.Ag., M.SI
Uncontrolled Keywords: Nikah Misyar, Hak dan Kewajiban Suami Isteri, Nafkah.
Subjects: Hukum Keluarga
Hukum Keluarga > Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-1) > Hukum Keluarga
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 11 Jul 2023 15:04
Last Modified: 11 Jul 2023 15:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59799

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum