FENOMENA MASJID SEBAGAI RUANG BERFILSAFAT STUDI ANALISIS RESEPSI NGAJI FILSAFAT DI MASJID JENDERAL SUDIRMAN, YOGYAKARTA

Neli Rahmah, NIM.: 19205012044 (2023) FENOMENA MASJID SEBAGAI RUANG BERFILSAFAT STUDI ANALISIS RESEPSI NGAJI FILSAFAT DI MASJID JENDERAL SUDIRMAN, YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FENOMENA MASJID SEBAGAI RUANG BERFILSAFAT STUDI ANALISIS RESEPSI NGAJI FILSAFAT DI MASJID JENDERAL SUDIRMAN, YOGYAKARTA)
19205012044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (FENOMENA MASJID SEBAGAI RUANG BERFILSAFAT STUDI ANALISIS RESEPSI NGAJI FILSAFAT DI MASJID JENDERAL SUDIRMAN, YOGYAKARTA)
19205012044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini berangkat dari asumsi masyarakat pada umumnya mengatakan bahwa filsafat merupakan ilmu yang berbahaya, dapat menyebabkan gila, dan menjauhkan manusia dari Tuhannya. Sehingga belajar filsafat merupakan satu hal yang perlu dihindari dan tidak perlu dikaji. Namun, peneliti menemukan hal yang berbeda di Masjid Jenderal Sudirman, Yogyakarta. Di masjid ini justru filsafat diajarkan, bahkan sudah diikuti oleh ratusan peserta ngaji dari berbagai macam latar sosial dan agama yang berbeda. Dari sini kemudian peneliti tertarik untuk melakukan riset pada kegiatan ngaji filsafat ini melalui fenomena masjid sebagai ruang berfilsafat dengan menggunakan kerangka teori resepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menggeser konstruk masyarakat yang mengatakan bahwa filsafat merupakan ilmu yang membahayakan, agar tidak menjadi kesalahpahaman dan menjadi konstruk masyarakat yang langgeng. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (lapangan), dengan memakai kerangka teori Fenomenologi Edmund Husserl dan teori analisis Resepsi Mukarovsky. Teori Fenomenologi Edmund Husserl digunakan untuk menemukan fenomena makna dan hakikat dari pengalaman yang dialami peserta Ngaji Filsafat serta Teori Resepsi Mukarovsky dipakai untuk analisis mendalam aspek peserta dalam mengikuti Ngaji filsafat. Selain itu juga diperkuat dengan melakukan Observasi, wawancara, dokumentasi, Heuristik, Verifikasi, dan Interpretasi. Hasil penelitian yang ditemukan adalah melalui kegiatan ngaji filsafat di Masjid Jenderal Sudirman telah mampu menggeser paradigma masyarakat yang mengatakan filsafat itu sesat, filsafat menjauhkan manusia dari Tuhannya. Justru yang ada dengan belajar filsafat menjadikan manusia semakin dekat dengan Tuhannya, menciptakan kedamaian dan keteduhan, melalui filsafat menjadikan manusia mampu berfikir kritis dan mendalam terhadap sesuatu yang mana itu akan berdampak pada kemajuan manusia dalam bermasyarakat, beragama, dan berbudaya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Robby Habiba Abror, S.Ag, M.Hum, M.A
Uncontrolled Keywords: Ngaji Filsafat, Masjid, Ruang berfilsafat, Fenomenologi Edmund Husserl, Resepsi Mukarovsky
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat

Masjid
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Filsafat Islam
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 13 Jul 2023 09:06
Last Modified: 13 Jul 2023 09:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59842

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum