Risky Abil Fadillah, NIM.: 21105020082 (2025) KONSTRUKSI MAKNA RITUAL: STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT SUKU DAYAK UUD DANUM DAN MASYARAKAT MUSLIM DI KECAMATAN SERAWAI KABUPATEN SINTANG KALIMANTAN BARAT PADA RITUAL DALOK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (KONSTRUKSI MAKNA RITUAL: STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT SUKU DAYAK UUD DANUM DAN MASYARAKAT MUSLIM DI KECAMATAN SERAWAI KABUPATEN SINTANG KALIMANTAN BARAT PADA RITUAL DALOK)
21105020082_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (KONSTRUKSI MAKNA RITUAL: STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT SUKU DAYAK UUD DANUM DAN MASYARAKAT MUSLIM DI KECAMATAN SERAWAI KABUPATEN SINTANG KALIMANTAN BARAT PADA RITUAL DALOK)
21105020082_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengkaji konstruksi makna ritual Dalok dalam konteks hubungan lintas iman antara masyarakat Suku Dayak Uud Danum dan masyarakat Muslim di Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Ritual Dalok, sebagai upacara kematian tingkat akhir bagi Suku Dayak Uud Danum, tidak hanya menjadi ekspresi spiritual internal tetapi juga bertransformasi menjadi arena interaksi sosial yang kompleks di tengah masyarakat yang multikultural. Kehadiran dan partisipasi masyarakat Muslim dalam sebuah ritual yang secara teologis berbeda menunjukkan adanya mekanisme adaptasi, negosiasi, dan pemeliharaan harmoni sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana kedua komunitas memaknai ritual Dalok serta bagaimana masyarakat Muslim menyikapi praktik-praktik ritual yang berpotensi bertentangan dengan ajaran Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis untuk memahami fenomena secara mendalam dari perspektif para aktor sosial. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan tokoh adat, panitia ritual, masyarakat Suku Dayak Uud Danum dan Muslim, serta didukung oleh observasi partisipatif dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan dua kerangka teori utama: Teori Konstruksi Realitas Sosial dari Peter L. Berger untuk menganalisis bagaimana makna sosial dinegosiasikan dan diinternalisasi oleh kedua komunitas, serta konsep Sakral dan Profan dari Mircea Eliade untuk membedah dimensi spiritual dan simbolis dari elemen-elemen ritual Dalok bagi masyarakat Dayak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna ritual Dalok dikonstruksi secara berbeda oleh kedua masyarakat. Bagi masyarakat Suku Dayak Uud Danum, Dalok adalah ritual sakral yang esensial untuk menyempurnakan perjalanan arwah ke Lewu Tatau (alam keabadian), sekaligus berfungsi sebagai peneguh identitas budaya dan perekat solidaritas komunal. Sementara itu, masyarakat Muslim memaknai Dalok sebagai sebuah tradisi budaya (adat) yang harus dihormati, bukan sebagai ritual keagamaan (ibadah). Dalam menyikapi praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam, masyarakat Muslim menerapkan strategi adaptasi berupa partisipasi selektif: mereka hadir untuk menjaga hubungan sosial dan silaturahmi, namun secara sadar menghindari keterlibatan dalam aspek-aspek ritual yang dianggap haram atau syirik, seperti persembahan hewan kurban tertentu dan konsumsi tuak, dengan berpegang pada prinsip untuk saling menghormati keyakinan masing-masing.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Khairullah Zikri, S.Ag., MAStRel |
| Uncontrolled Keywords: | Ritual Dalok; Hubungan Lintas Iman; Dayak Uud Danum, Muslim Serawai; Toleransi. |
| Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 306.959 865 21 Kehidupan Sosial dan Adat istidat Islam dan Tradisi |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1) |
| Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
| Date Deposited: | 13 Jul 2023 13:35 |
| Last Modified: | 18 Nov 2025 11:07 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59857 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
