PRAKTIK PERJODOHAN DI YAYASAN RUMAYSHO KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Muhammad Maymun, S.H., NIM: 21203011038 (2023) PRAKTIK PERJODOHAN DI YAYASAN RUMAYSHO KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PRAKTIK PERJODOHAN DI YAYASAN RUMAYSHO KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) 21203011038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (PRAKTIK PERJODOHAN DI YAYASAN RUMAYSHO KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) 21203011038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Praktik Biro Jodoh Rumaysho berada di Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Penelitian ini membahas tindakan masyarakat yang memilih perjodohannya melalui Biro Jodoh Rumaysho dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dengan tiga dari tindakan sosial Max Weber meliputi tindakan afektif, tindakan tradisionalitas nilai, dan tindakan tradisionalitas intrumental. Munculnya fenomena perjodohan yang awalnya hanya melalui kekeluargaan ataupun adat di Indonesia baik secara pratrilineal, matrilineal dan parental menjadikan sebagian masyarakat bergeser dari pola praktik perjodohan klasik tersebut menuju ke era digital yang disebabkan oleh perkembangan zaman modern. Data yang ditemukan pada tahun 2021-2022 tercatat ada 3024 lebih masyarakat yang datang ke Biro Jodoh Rumaysho. Data tersebut menunjukkan bahwa masyarakat antusias untuk memilih jodoh melalui Biro Jodoh Rumaysho. Saat ini, praktik tersebut terbuka secara umum bagi kalangan muslim, dan semua peserta yang mendaftar harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 300.000 untuk bisa mendapatkan pelayanan serta akses materi-materi perjodohan yang disediakan oleh Biro Jodoh Rumaysho. Rumaysho bertanggung jawab serta jaminan kepada pendaftar untuk mendapatkan jodohnya sesuai kriteria yang diinginkan. Jenis penelitian ini menggunakan field research agar memperoleh data dan informasi secara akurat dengan melihat langsung keadaan yang terjadi di tempat dengan pendekatan sosiologi hukum Islam. Sedangkan sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan data primer serta sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat memilih praktik perjodohan di Biro Jodoh Rumaysho disebabkan oleh tiga faktor. Faktor tersebut diantaranya pengaruh dakwah dari tokoh agama sehingga masyarakat meyakini perjodohan yang ada di Rumaysho sesuai syariʻat agama, faktor kepercayan dari Biro Jodoh Rumaysho menjadikan masyarakat memilih perjodohan di tempat tersebut dan terbukti keberhasilannya banyak yang sampai menikah dan peserta diberlakukan dengan baik, dan faktor pekerjaan masyarakat menjadi kekurang waktu untuk mencari jodohnya secara mandiri dan lebih mengutamakan untuk ikut praktik perjodohan di Biro Jodoh Rumaysho. Tindakan dari masyarakat itu lalu dianalisis ke tindakan sosial Max Weber dan menghasilkan tindakan afektif yang didasari oleh perasaan emosial seseorang, tindakan tradisional nilai yang menjadikan tolak ukur masyarakat memilih Biro Jodoh Rumaysho dari pada praktik perjodohan lainnya, dan tindakan tradisional instrumental yang kemudian masyarakat memilih tolak ukur dari pekerjaan dan kesuksesan Biro Jodoh Rumaysho sebagai keberhasilan melakukan perjodohan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item