TELAAH KRITIS HUKUM BUNGA BANK PERSPEKTIF TEORI MASLAHAH NAJMUDDIN AL-TUFI

Khoirun Nisak, S.H., NIM: 21203011067 (2023) TELAAH KRITIS HUKUM BUNGA BANK PERSPEKTIF TEORI MASLAHAH NAJMUDDIN AL-TUFI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TELAAH KRITIS HUKUM BUNGA BANK PERSPEKTIF TEORI MAṢLAḤAH NAJMUDDIN AL-ṬŪFĪ) 21203011067_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (TELAAH KRITIS HUKUM BUNGA BANK PERSPEKTIF TEORI MAṢLAḤAH NAJMUDDIN AL-ṬŪFĪ) 21203011067_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Polemik hukum bunga bank dalam transaksi pinjam meminjam di bank konvensional terus bergulir di masyarakat moderen saat ini, dan memunculkan wacana apakan bunga bank sama dengan riba atau tidak. hal tersebut tentu membuat masyarakat bimbang dan ragu untuk melakukan transaksi di bank konvensional karena takut dinilai telah melakukan perkara dosa disebabkan adanya bunga pada transaksi bank konvensional. Dikarenakan dalam literatur klasik tidak pernah dijumpai pembahasan yang mengkaitkan antara bunga bank dengan riba, maka diskursus bunga bank selalu menjadi debatable dalam kajian kaislaman, sehingga melahirkan beberapa pemahaman mengenai riba dan bunga bank itu sendiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif dan deskriptif analisis. Metode ini digunakan untuk memperoleh problem solving mengenai apa yang harus dilakukan guna mengatasi suatu masalah tertentu, yaitu persoalan pemahaman mengenai riba dan bunga bank serta hukum bunga bank perspektik maṣlaḥah Najmuddin Al-Ṭūfī . Hasil penelitian ini memperoleh beberapa temuan, pertama pemahaman mengenai riba dan bunga bank terbagi ke dalam dua pandangan yaitu pandangan yang menyatakan bahwa bunga bank sama dengan riba sehingga memposisikan jika praktik bunga di bank konvensional tidak sesuai dengan ajaran Islam dan dihukumi haram, sedangkan pandangan yang lain membedakan antara riba dan bunga bank dengan memberikan toleransi yaitu pertimbangan moral, selama bunga yang ditentukan masih adil, tidak berlipat ganda, dan tidak menzalimi, maka persoalan bunga bank harus dikeluarkan dari pembahasan keharaman riba. Kedua, dengan menggunakan teori maṣlaḥah Najmuddin Al-Ṭūfī , hukum bunga bank menjadi salah satu perkara amaliyah mualamalah yang diperbolehkan, hal tersebut dilihat dari besarnya dampak maslahat daripada mudarat pada transakasi bank konvensional yang mengandung bunga seperti transaksi pinjaman produktif. Berdasarkan hal tersebut, Al-Ṭūfī menilai jika persoalan mualamah tidak memiliki hukum pasti dalam al-Qur‟an ataupun sunnah, maka akal sehat manusia mampu untuk menilai sisi maslahat dan mudarat suatu perkara muamalah, sehingga untuk menghukuminya cukup dengan mempertimbangkan aspek maslahat yang ditimbulkan. Berdasarkan data yang telah dipaparkan sebelumnya, transaksi yang mengandung unsur bunga di bank konvensional nyatanya banyak memberikan masalahat baik bagi pihak nasabah ataupun pihak perbankan itu sendiri. Dengan demikian, hukum akhir bunga bank berdasarkan teori maṣlaḥah Al-Ṭūfī adalah boleh karena banyak mengandung maslalat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item