INTERVENSI KOMUNITAS DALAM PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL : Studi Kasus Program Pemajuan Kebudayaan Desa Kemindikbudristek di Desa Wringinputih Borobudur

Abdullah Naseh Ulwan, NIM.: 18102050051 (2023) INTERVENSI KOMUNITAS DALAM PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL : Studi Kasus Program Pemajuan Kebudayaan Desa Kemindikbudristek di Desa Wringinputih Borobudur. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (INTERVENSI KOMUNITAS DALAM PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL : Studi Kasus Program Pemajuan Kebudayaan Desa Kemindikbudristek di Desa Wringinputih Borobudur) 18102050051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (INTERVENSI KOMUNITAS DALAM PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL : Studi Kasus Program Pemajuan Kebudayaan Desa Kemindikbudristek di Desa Wringinputih Borobudur) 18102050051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Program pemajuan kebudayaan merupakan progam yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang berada dinaungan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaaan. Program ini berfokus meningkatkan ketahan budaya dan kontribusi budaya dalam peradaban dunia. Dalam penelitian ini menjelaskan terkait metode intervensi komunitas dalam praktek pekerjaan sosial dalam studi kasus program pemajuan kebudayaan Kemendikbudristek di Desa Wringinputih, dan penelitian ini. penelitian ini dilatar belakangi oleh pekerjaan sosial dalam ranah intervensi komunitas, dan bagaimana pekerja sosial melakukan intervensi komunitas dalam pendampingan desa pada Program Pemajuan Kebudayaan Desa Kemendikbudristek di Desa Wringinputih Kecamatan Borobudur Kab. Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara dengan pendamping desa, dan dokumentasi kegiatan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetauhi tahapan intervensi komunitas yang dilakukan oleh pendamping desa pada pelaksanaan program pemajuan kebudayaan dan apa hambatannya selama proses pendampingan berlangsung. Hasil penelitian menunjukan Pada pelaksanaan program pemajuan kebudayaan desa, pendamping desa menekankan pada kemandirian masyarakat dengan melibatkan aktif masyarakat sebagai subjek pengembangan dan bentuk pendampingan yang direktif non-direktif yang dilakukan seiring kondisi lapangan yang terjadi. Dan tahapan intervensi ada 7 yaitu 1). Tahapan persiapan, 2) Tahapan Assesment, 3). Tahapan Perencanaan. 4). Tahapan Formulasi rencana Aksi. 5). Tahapan Implementasi. 6). Tahapan evaluasi. 7). Tahapan terminasi. dan adapun hambatan pada saat proses pendampingan yaitu karakteristik dari setiap kelompok masyarakat, dan tingkat pemahaman, kesadaran dan pengetauhan masyarakat yang berbeda-beda.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item