PELAYANAN SOSIAL LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL PANTI DHUAFA LANSIA PONOROGO BAGI LANSIA TERLANTAR

Wahyu Sintya Septina Putri, NIM.: 18102050077 (2023) PELAYANAN SOSIAL LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL PANTI DHUAFA LANSIA PONOROGO BAGI LANSIA TERLANTAR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PELAYANAN SOSIAL LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL PANTI DHUAFA LANSIA PONOROGO BAGI LANSIA TERLANTAR)
18102050077_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PELAYANAN SOSIAL LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL PANTI DHUAFA LANSIA PONOROGO BAGI LANSIA TERLANTAR)
18102050077_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Lanjut usia terlantar merupakan salah satu Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Lanjut Usia terlantar adalah seseorang yang berusia 60 tahun keatas yang karena beberapa penyebab seperti tidak memiliki keluarga, kemiskinan, atau memiliki keluarga namun tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. dalam pelaksanaan pelayanan sosial lembaga kesejahteraan sosial panti dhuafa lansia Ponorogo memberikan pemenuhan sandang, pangan, papan dan jaminan kesehatan bagi lanjut usia terlantar sebagaimana motto LKSLU Panti Dhuafa lansia Ponorogo memberi makan orang yang kelaparan dan memberi selimut orang yang kedinginan. Pada penelitian pelayanan sosial LKSLU Panti Dhuafa Lansia Ponorogo Bagi lansia terlantar menggunakan Metode kualitatif (qualitative research), dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan studi kasus dimana data dan informasinya langsung diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung di lokasi penelitian yakni di LKSLU Panti Dhuafa Lansia Ponorogo, Dusun mantup, desa Ngasinan, Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Adapun teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana peneliti hanya mengambil beberapa elemen atau individu yang memiliki peluang untuk dilakukan wawancara. Adapun informan yang dipilih berjumlah 9 orang, yaitu 1 ketua lembaga, 2 pengasuh, 3 lansia laki-laki dan 3 lansia perempuan. Penelitian ini membahas tentang konsep pelayanan sosial, jenis-jenis pelayanan sosial, tahapan pelayanan sosial LKSLU Panti Dhuafa Lansia Ponorogo sebagai kerangka teori penelitian. Dari hasil penelitian yang didapat jenis-jenis pelayanan sosial yang ada di LKSLU Panti Dhuafa Lansia Ponorogo ada 5 berdasarkan teori pelayanan Sosial Edi Suharto yakni:1) jaminan sosial; 2) perumahan; 3) kesehatan; 4) pendidikan; 5) pelayanan sosial personal. Dari pelayanan tersebut lanjut usia mampu bangkit, berusaha mengendalikan emosi, mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya dibuktikan dengan betahnya lanjut usia terlantar tiggal di LKSLU panti Dhuafa Lansia, lanjut usia mau belajar hal-hal baru seperti pembuatan keterampilan dan membuatnya produktif, berdaya, berfungsi sosial dan menjadi lanjut usia resilien. Tahapan-tahapan pelayanan yang dilakukan LKSLU Panti Dhuafa Lansia Ponorogo terhadap lanjut usia adalah tahapan enggagement atau penerimaan, assesment, planning, intervensi, dan evaluasi. LKSLU tidak melewati tahap terminasi karena mayoritas lanjut usia tidak memiliki keluarga untuk dikembalikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Muh. Ulil Absor, S.H.I., MA.
Uncontrolled Keywords: pelayanan sosial; peningkatan resiliensi; lanjut usia terlantar
Subjects: Kesejahteraan Sosial
Masalah Sosial
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Kesejahteraan Sosial (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 18 Jul 2023 09:53
Last Modified: 18 Jul 2023 09:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59925

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum