UTILITARIANISME AGAMA: STRATEGI EKSISTENSI KOMUNITAS BAHA’I PADA MASYARAKAT MULTI FAITH DI KABUPATEN KLATEN

Sulaiman, NIM.: 21205021006 (2023) UTILITARIANISME AGAMA: STRATEGI EKSISTENSI KOMUNITAS BAHA’I PADA MASYARAKAT MULTI FAITH DI KABUPATEN KLATEN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UTILITARIANISME AGAMA: STRATEGI EKSISTENSI KOMUNITAS BAHA’I PADA MASYARAKAT MULTI FAITH DI KABUPATEN KLATEN)
21205021006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (UTILITARIANISME AGAMA: STRATEGI EKSISTENSI KOMUNITAS BAHA’I PADA MASYARAKAT MULTI FAITH DI KABUPATEN KLATEN)
21205021006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan komunitas Baha‘i mampu bertahan di tengah masyarakat multi faith sehingga umat Baha‘i mendapatkan ruang akomodatif dalam beragama. Agama Baha‘i merupakan agama monoteis yang berasal dari Iran (Persia) Perkembangan Baha‘i dipelopori oleh Sayyid Ali Muhammad atau sang Bab pada tahun 1844 dan Baha‘u‘llah sebagai penerus Sang Bab. Agama Baha‘i tersebar dengan luas, hingga ke Indonesi salah satunya di daerah Klaten, Jawa Tengah. Keberagaman masyarakat Klaten menyebabakan umat Baha‘i mengalami situasi kerentanan dalam beragama, sehingga umat Baha‘i melakukan adaptasi dogma sebagai sarana untuk mempertahankan keyakinan serta dapat diterima keberadaannya di tengah masyarakat multi agama. Pemikiran James Winslow Dow dalam The Evolution Of Religion : Three Anthropological Approaches digunakan peneliti sebagai pisau analisis dalam kajian tesis ini. Metode penelitian ini menggunakan klaster kualitatif-deskriptif melalui field research pada suatu komunitas keagamaan. Pendekatan kajian tesis ini juga menggunakan sosio-antropolog perihal hubungan manusia yang beragama dan berbudaya. Adapun proses pengumpulan data menggunakan observasi (pengamatan secara langsung), wawancara melalai informan, baik umat Baha‘i dan non-baha‘i, dan dokumentasi (gambar, audio dan video yang dapat membentu peneliti mencari data penelitian. Analisis data yang digunakan seperti kondensasi data (data condentation), paparan atau display data (data display), dan kesimpulan/verifikasi (conclusion: drawing/verifying). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa umat Baha‘i mampu bertahan karena melakukan adaptasi dogma terhadap dogma lain di Klaten. Adaptasi dogma yang dilakukan oleh umat Baha‘i melalui dua medium yakni Munajat sebagai ruang do‘a lintas iman yang memberikan kebebasan umat beragama mengekspresikan keyakinannya di ruang publik dan Institut Ruhi sebagai ruang pendidikan untuk berdiskusi terkaitan keberagaman. Selain itu, hasil dari adaptasi norma yang mewujud dalam nilai utilitas bersama menjadikan umat Baha‘i bisa mengekspresikan keyakinan di tengah masyarakat multi-faith, sehingga strategi adaptasi norma tersebut membuat umat Baha‘i dapat diterima oleh masyarakat serta terjalinnya keberagaman (pluralisme) antara masyarakat muliti-faith sebab adanya utilitarinisme secara berkelanjutan sebagai modal utama umat Baha‘i dalam bertahan dan tumbuh hingga saat ini.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Munawar Ahmad, S.S., M.Si.
Uncontrolled Keywords: utilitarinisme; strategi eksistensi; multi faith; Baha’i
Subjects: Masyarakat Islam
Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 24 Jul 2023 10:18
Last Modified: 24 Jul 2023 10:18
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59983

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum