PENAFSIRAN QS. AR-RUM [30]: 19-21 DENGAN PENDEKATAN MA'NA-CUM-MAGHZA

Taaibah Ngaunillah Rohmatun, NIM.: 21205031032 (2023) PENAFSIRAN QS. AR-RUM [30]: 19-21 DENGAN PENDEKATAN MA'NA-CUM-MAGHZA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN QS. AR-RUM [30]: 19-21 DENGAN PENDEKATAN MANA'NA-CUM-MAGHZA)
21205031032_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN QS. AR-RUM [30]: 19-21 DENGAN PENDEKATAN MANA'NA-CUM-MAGHZA)
21205031032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kebahagiaan keluarga dilegitimasi dengan QS. Ar-Rum {30} : 19-21 mengalami perdebatan. Perdebatan ini dibuktikan dengan interpretasi makna rahmah yang beragam. Qurthubi memberikan pengertian bahwa rahmah diartikan sebagai anak sehingga keberadaan anak menjadi faktor menuju keluarga yang mawaddah wa rahmah, sedangkan Zuhaili mengatakan bahwa rahmah bukanlah anak. Perdebatan penafsiran ini berimplikasi pada perbedaan pendapat mengenai kebolehan childfree dalam agama islam. Penelitian ini berguna untuk memahami QS. Ar-Rum {30} : 19-21 dengan melihat masalah kontemporer yang terjadi dikalangan masyarakat. Penelitian ini focus pada kajian QS. Ar-Rum {30} : 19-21. Penelitian ini tergolong pada penelitian kepustakaan. Adapun metode yang digunakan untuk meneliti adalah deskriptif-analitik menggunakan pendekatan ma’na-cum-maghza. Sumber primer dari penelitian ini adalah Al-Qur’an , kitab-kitab tafsir, kitab-kitab hadits, leksikal bahasa arab klasik seperti maqayis al-lugah dan lisan al-‘arab, sirah annabawiyyah, asbab an-nuzul dan ilmu bantu lainnya khususnya dalam bidang ilmu sosial. Adapun sumber sekundernya adalah segala referensi baik berbentuk jurnal atau buku dll yang berkaitan dengan pembahasan yang relevan. Penelitian ini menjawab rumusan masalah yang terdiri dari 3 aspek: pertama, alma’na al-tarikhi, penulis menyimpulkan bahwasanya keseluruhan ayat ini turun berkaitan dengan pertikaian antara Romawi dan Persia. Ketika terjadi pertikaian tersebut, kaum musyrikin mencoba mengangkat akidah mereka diatas tauhid. Sebelum semua itu terjadi, turunlah surat Ar-Rum yang menjelaskan kebesaran- Nya salah satunya menjadikan Romawi menang. Kedua, al-maghza al-tarikhi yang menyebutkan bahwa ayat ini turun sebagai ajakan kaum muslimin kepada kaum musyrikin untuk beriman kepada Allah, Allah menjadikan manusia secara berpasang-pasangan untuk berkembang biak, dan manusia diciptakan sebagai makhluk yang penuh nafsu sehingga ia membutuhkan pasangan dalam hidupnya dengan tujuan menjadi keluarga yang mawaddah wa rahmah. Ketiga, al-maghza al-mutaharrik al-mu’assir, penulis menjelaskan 3 pesan utama ayat : (1) Memantapkan diri untuk beriman kepada Allah dengan melihat dan merenungi ciptaan-Nya. (2) Pernikahan bertujuan untuk menjaga eksistensi manusia. (3) Menuju pernikahan yang mawaddah wa rahmah bisa dilakukan dengan beberapa tips berikut: saling menghargai, berkomunikasi, melaksanakan kewajiban, bersyukur kepada Allah dan membersamai pasangan untuk berkembang.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Phil. Sahiron, MA.
Uncontrolled Keywords: mawaddah wa rahmah; sakinah; childfree
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Keluarga Sejahtera
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 24 Jul 2023 13:41
Last Modified: 24 Jul 2023 13:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59987

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum