PEREMPUAN DISABILITAS MINANGKABAU: ANTARA IDEALITAS DAN REALITAS

Aulia Rahmi, NIM.: 21200011045 (2023) PEREMPUAN DISABILITAS MINANGKABAU: ANTARA IDEALITAS DAN REALITAS. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEREMPUAN DISABILITAS MINANGKABAU: ANTARA IDEALITAS DAN REALITAS)
21200011045_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PEREMPUAN DISABILITAS MINANGKABAU: ANTARA IDEALITAS DAN REALITAS)
21200011045_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Keberadaan perempuan dan penyandang disabilitas dalam masyarakat adat Minangkabau telah menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari. Orang Minang memiliki perspektif penghargaan atas keberagaman manusia dan nilai-nilai keistimewaan bagi kaum perempuan. Belum banyak ditemukan literatur mengenai disabilitas dalam adat Minangkabau, sehingga diperluan kajian yang lebih mendalam terkhusus tentang perempuan dengan disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan idealitas dan kondisi realitas yang dialami oleh perempuan disabilitas Minangkabau. Penelitian ini merupakan studi lapangan (field research) dengan jenis deskriptif-kualitatif. Subjek penelitian ditentukan oleh purposive sampling. Teori invidual model of disability yang diintegrasikan dengan pendekatan intersection of gender and disability menjadi framework yang digunakan untuk menganalisis praktik-praktik peminggiran dan diskriminasi yang dialami perempuan difabel Minangkabau oleh hukum adat, sistem matrilineal, dan masyarakat. Masyarakat yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi masyarakat daerah Kanagarian Limbukan dan Kota Payakumbuh. Hasil penelitian menyatakan, pertama, perempuan memiliki hak-hak istimewa yang diatur dalam sistem matrilienal. Disabilitas diterima sebagai bentuk keberagaman manusia di Minangkabau dan telah dicetuskan dalam gurindam dan pepatah adat. Kedua, idealitas bagi perempuan dalam sistem matrilineal adalah mewariskan suku kepada anak, menjadi pemiliki harta puasaka tinggi, dan menjadi Bundo Kanduang bagi kaum dan lembaga adat. Ketiga, perempuan penyandang disabilitas mengalami interseksi atau persinggungan dengan identitas lain dalam lingkungan. Irisan penyandang disabilitas perempuan dalam sistem kekerabatan matrilineal di Minangkabau menyebabkan terjadinya praktik peminggiran dan dikriminasi terhadap mereka. Tindakan ini didasari atas perspektif individual model of disability sebagai cara pandang masyarakat Minangkabau terhadap penyandang disabilitas. Perempuan disabilitas kehilangan fungsi dan kedudukannya sebagai bundo kanduang dan penguasa harta pusaka tinggi di Minangkabau. Realitas yang dihadapi perempuan disabilitas dipengaruhi oleh hasil musyawarah dan mufakat niniak mamak. Mereka dapat menghitam-putihkan keberadaan kemenakannya. Para niniak mamak selektif dalam memilih kategori perempuan yang ―patut dan mungkin‖ untuk menjadi tokoh sentral Bundo Kanduang Limpapeh Rumah Nan Gadang.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Ro‘fah, M.A., Ph.D,
Uncontrolled Keywords: intersection; perempuan; disabilitas; matrilineal; Minangkabau
Subjects: DISABILITAS
Pendidikan > Pendidikan Inklusif
WANITA DALAM ISLAM
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Disabilitas dan Pendidikan Inklusif
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 18 Aug 2023 14:53
Last Modified: 18 Aug 2023 14:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60080

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum