URGENSI AJARAN TAREKAT QODIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH (TINJAUAN SPIRITUAL KEAGAMAAN BAGI SANTRI BADUNG DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SABIILUL MUTTAQIIN SLEMAN YOGYAKARTA)

Syawarikil Anwar, NIM.: 16510015 (2023) URGENSI AJARAN TAREKAT QODIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH (TINJAUAN SPIRITUAL KEAGAMAAN BAGI SANTRI BADUNG DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SABIILUL MUTTAQIIN SLEMAN YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (URGENSI AJARAN TAREKAT QODIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH (TINJAUAN SPIRITUAL KEAGAMAAN BAGI SANTRI BADUNG DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SABIILUL MUTTAQIIN SLEMAN YOGYAKARTA))
16510015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (URGENSI AJARAN TAREKAT QODIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH (TINJAUAN SPIRITUAL KEAGAMAAN BAGI SANTRI BADUNG DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SABIILUL MUTTAQIIN SLEMAN YOGYAKARTA))
16510015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Sebagian besar pengamat masyarakat Muslim meramalkan terhadap masyarakat modern, bahwa pengikut tarekat lama kelamaan akan sedikit demi sedikit berkurang peminatnya. Hal tersebut disebabkan bahwa amalan-amalan yang ada dalam tarekat dianggap sebagai amalan yang tidak ada manfaatnya, sehingga dapat melemahkan etos kerja. Selain itu terkait materi bimbingan yang diajarkan terkadang tidak memahamkan terhadap jemaah, khususnya terhadap masyarakat yang berkatergori majemuk, di mana mereka memiliki tingkatan keilmuan dan pengalaman yang berbeda-beda. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan urgensi ajaran tarekat qodiriyah wa naqsyabandiyah bagi santri badung di Pondok Pesantren Salafiyah Sabiilul Muttaqiin. Adapun metode yang digunakan yaitu menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Di mana, datanya diperoleh dengan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi secara langsung di Pondok Pesantren Salafiyah Sabiilul Muttaqiin Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) dalam praktinya, santri yang awalnya badung/ seseorang yang pernah memiliki perilaku nakal dan bandel di masa lalunya, kini dapat bertaubat dengan diberikan dan diajarkan amalan-amalan tarekat qodiriyah wa naqsyabandiyah oleh mursyidnya, kemudian (2) adanya pembekalan dan nasihat dari mursyid, sehingga mereka tidak mengulangi perbuatan jeleknya, dan terakhir (3) terdapat perubahan, di mana santri-santri tersebut senantiasa motivasi dirinya (ikhlas) yang ditujukan kepada Allah, sehingga mereka dapat mandiri, mulai dari berdagang sate, jadi dosen, memiliki toko bangunan, usaha elektronik, menjadi satpam, dan lain sebagainya. Di sisi lain, terdapat beberapa kendala dalam menjalankan tarekat, di antaranya (1) barengnya dengan kegiatan lain, (2) terkait pekerjaan utama dari narasumber yang tidak bisa ditinggalkan, (3) rutinnya agenda, (4) ada beberapa oknum yang memanfaatkan pesantren, dengan mengaku-ngaku ingin belajar di pesantren, padahal orang tersebut termasuk orang yang bermasalah dan juga menjadi buronan dari pihak yang berwajib.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Muhammad Fathan, S.Ag., M.Hum
Uncontrolled Keywords: Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah; Santri Badung; Pondok Pesantren Salafiyah Sabiilul Muttaqiin.
Subjects: Filsafat Islam
TASAWUF > Tareqoh / Tarekat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 11 Sep 2023 14:09
Last Modified: 11 Sep 2023 14:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60245

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum