KONTRIBUSI PEMIKIRAN K.H. MUHAMMAD MA'SHUM YUSUF DALAM MENGEMBANGKAN PONDOK MODERN ARRISALAH GUNDIK, SLAHUNG, PONOROGO, JATIM (1985-2006)

Ali Sadikin, NIM.: 02121005 (2007) KONTRIBUSI PEMIKIRAN K.H. MUHAMMAD MA'SHUM YUSUF DALAM MENGEMBANGKAN PONDOK MODERN ARRISALAH GUNDIK, SLAHUNG, PONOROGO, JATIM (1985-2006). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONTRIBUSI PEMIKIRAN K.H. MUHAMMAD MA'SHUM YUSUF DALAM MENGEMBANGKAN PONDOK MODERN ARRISALAH GUNDIK, SLAHUNG, PONOROGO, JATIM (1985-2006)) 02121005_BAB I-BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (KONTRIBUSI PEMIKIRAN K.H. MUHAMMAD MA'SHUM YUSUF DALAM MENGEMBANGKAN PONDOK MODERN ARRISALAH GUNDIK, SLAHUNG, PONOROGO, JATIM (1985-2006)) 02121005_BAB II_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan K.H. Muhammad Ma'shum Yusuf terhadap masyarakat luas dan memberikan motivasi peminat (penulis) sejarah agar dalam melaksanakan penelitian khususnya biografi tokoh yang tidak hanya berskala nasional saja, melainkan juga tokoh lokal. Pokok permasalahan yang dibahas pada penelitian ini meliputi: 1.) Bagaimana biografi K.H. Muhammad Ma'shum Yusuf?, 2.) Bagaimana perkembangan Pondok Modern Arrisalah 1985-2006?, dan 3.) Bagaimana pemikiran K.H. Muhammad Ma'shum Yusuf dalam mengembangkan pondok Modern Arrisalah? Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode sejarah yang menghasilkan bentuk dan rangkaian peristiwa manusia pada masa lalu dengan menilai peristiwa manusia tersebut secara kritis untuk menghasilkan suatu sintesa. K.H. Muhammad Ma'shum Yusuf Lahir pada tanggal 26 juli 1956 dari pasangan kiai Taslim dan Ibu Khotimah, di desa Gundik, Kecamatan Slahung, kabupaten Ponorogo. Ia memperoleh pendidikan agama dari kedua orang tuanya. la meneruskan pendidikan kejenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di desa Gundik. Pada tahun 1970, ia masuk Pondok Pesantren Walisongo Ngabar selama 4 tahun dan tamat pada tahun 1974. Kemudian ia meneruskan pendidikannya ke Pondok Modern Gontor Ponorogo selama 2 tahun, dan lulus dengan predikat sangat baik pada tahun 1976. Ia melanjutkan kuliah di ISID (Institut Studi Islam Darussalam) hingga selesai mendapat gelar sarjana muda (BA) pada tahun 1979 dan menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada tahun 1980 di perguruan tinggi yang sama. Pondok ini berkembang dengan pesat. Hal tersebut tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan salah satunya dari faktor pemimpin pesantren, yaitu KH. Muhammad Ma'shum Yusuf. Dari pemikiran-pemikirannya dalam mengembangkan Pondok Modern Arrislah, penulis merasa tertarik untuk mengetahui lebih jauh sosok KH. Muhammad Ma'shum Yusuf seagai pemimpin pondok Modern Arrisalah, dari latar belakang kehidupannya inilah berpengaruh pada pemikiran-pemikirannya dalam mengembangkan pondok Modern Arrisalah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item