KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ISLAM DAN HINDU DI DESA SANGIA MAKMUR, KECAMATAN KABAENA UTARA, KABUPATEN BOMBANA

Ahlan Khairan, NIM.: 18105020031 (2023) KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ISLAM DAN HINDU DI DESA SANGIA MAKMUR, KECAMATAN KABAENA UTARA, KABUPATEN BOMBANA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ISLAM DAN HINDU DI DESA SANGIA MAKMUR, KECAMATAN KABAENA UTARA, KABUPATEN BOMBANA) 18105020031_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ISLAM DAN HINDU DI DESA SANGIA MAKMUR, KECAMATAN KABAENA UTARA, KABUPATEN BOMBANA) 18105020031_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Konflik yang terjadi di masyarakat antara umat beragama sama tuanya dengan umat beragama itu sendiri. Fenomena konflik agama dapat terjadi karena perbedaan konsep ataupun praktik yang dijalankan oleh pemeluk agama. Tak jarang perbedaan agama dan keyakinan menimbulkan perselisihan. Namun, sebenarnya banyak keharmonisan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang beragam. Antar pengikut agama bisa hidup saling berdampingan menjalankan aktivitas sosial-keagamaan. Salah satu kerukunan tampak dari umat Islam dan Hindu di Desa Sangia Makmur, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana. Masyarakat di Desa Sangia Makmur berbeda agama dan budaya, tetapi mereka bisa hidup berdampingan. Baik penganut agama Islam maupun Hindu di sana sama-sama merepresentasi nilai-nilai agama yang damai dan penuh kasih sayang. Lalu, apa bentuk-bentuk kerukunan dan keharmonisan sosial keagamaan masyarakat Islam dan Hindu di Desa Sangia Makmur? Dan apa faktor-faktor pendukung dan penghambat kerukunan dan keharmonisan sosial keagamaan masyarakat Islam dan Hindu di Desa Sangia Makmur? Penelitian ini adalah penelitian kancah atau lapangan. Sumber data primer diperoleh langsung dari masyarakat Desa Sangia Makmur, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan tema harmonisasi antar umat beragama Islam dan Hindu di Desa Sangia Makmur. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Sementara teknik pengolahan data melalui reduksi data, displai data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerukunan dan keharmonisan sosial keagamaan masyarakat Islam dan Hindu di Desa Sangia Makmur berjalan karena adanya sistem sosial di, mana masyarakat di sana memiliki kemampuan mengatasi perbedaan-perbedaan dan latar belakang di antara mereka. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan baik oleh agama Islam maupun agama Hindu di desa Sangia Makmur merupakan simbol kerukunan dan keakraban dalam perbedaan. Mereka sadar bahwa meski berbeda, tetapi tetap harus saling membantu. Adapun bentuk harmonisasi sosial keagamaan di Desa Sangia Makmur, antara lain acara pernikahan, kematian, dan gotong-royong. Faktor pendukung terjadinya kerukunan dan keharmonisan keagamaan dalam masyarakat Desa Sangia Makmur, antara lain karena ajaran agama. Masing-masing penganut agama Islam dan Hindu memahami dan mengamalkan nilai-nilai keagamaan yang mereka anut, sehingga harmonisasi di antara mereka terwujud. Faktor pendukung lainnya adalah peran pemerintah desa. Sementara yang menjadi faktor penghambat terjadinya kerukunan dan keharmonisan sosial keagamaan di desa tersebut, antara lain karena faktor rendahnya sikap toleransi dari sebagian individu, faktor sikap fanatisme dari sebagian pemeluk agama, dan karena adanya provokasi dari luar Desa Sangia Makmur.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item