PERBEDAAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOLABORASI DENGAN NON KOLABORASI DI SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA (STUDI EKSPERIMEN TERHADAP PEMBELAJARAN PAI)

Dewi lsnaeni, NIM.: 02411116 (2007) PERBEDAAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOLABORASI DENGAN NON KOLABORASI DI SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA (STUDI EKSPERIMEN TERHADAP PEMBELAJARAN PAI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERBEDAAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOLABORASI DENGAN NON KOLABORASI DI SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA (STUDI EKSPERIMEN TERHADAP PEMBELAJARAN PAI)) 02411116_BAB I_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (PERBEDAAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOLABORASI DENGAN NON KOLABORASI DI SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA (STUDI EKSPERIMEN TERHADAP PEMBELAJARAN PAI)) 02411116_BAB II_BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Mengungkap proses pembelajaran kolaborasi di SMP Negeri 9 Yogyakarta, 2) Mendeskripsikan basil pembelajaran kolaborasi PAI di SMP Negeri 9 Yogyakarta, 3) Membuktikan tingkat perbedaan kecerdasan emosional anatara kelas yang menggunakan pembelajaran kolaborai denagn kelas yang menggunakan pembelajaran 11011-kolaborasi di SMP Negeri 9 Yogyakarta. Penelitian ini pada dasamya merupakan penelitian kuantitatif Jika ditinjau dari segi cara, penelitian ini termasuk penelitian eksperimen karena bennaksud menyelidiki secara langsung proses eksperimen yang benar-benar terjadi di lapangan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 9 Yogyakarta tabun pelajaran 2006/2007. Sedangkan untuk sampel, penulis mengambil dua kelas. Kelas VII B sebagai kelompok kontrol dan kelas VII A sebagai kelas eksperimen. Pengambilan sampel berdasarkan jumlab kuota, dengan menggunakan teknik quota sampling. Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu observasi, interview, dokumentasi dan angket. Analisis instrumen meliputi analisis validitas dan reliabilitas. Hasil analisis validitas menunjukkan babwa instrumen (angket) tersebut valid dan dapat diujicobakan. Analisis data, menggunakan analisis deskritif, analisis korelasi dan perbitunagn statistik analisis t "Tes" dengan bantuan komputer, program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan: I) Pembelajaran kolaborasi diterapkan dalam mata pelajaran PAI melalui diskusi kelompok-kelompok kecil, 2) Berdasarkan basil uji hipotesis dinyatakan t0 > t1 ( 114.105 >2,03) untuk kelas eksperimen dan t0 > t1 (69,045 >2,03) untuk kelas kontrol, hal ini menunjukkan bahwa nilai kelas eksperimen lebib tinggi dari pada kelas kontrol, 3) Berdasarkan basil uji bipotesis diatas, maka HO (Hipoesis Nibil) ditolak dan HO (Hipotesis altematif) diterima artinya terdapat perbedaan signifikan dalam kecerdasan emosional antara kelas yang menggunakan metode kolaborasi dengan kelas yang menggunakan metode non kolaborasi, 4) Tingkat kecerdasan emosional kelas eksperimen lebih tinggi dari pada tingkat kecerdasan emosional kelas kontrol. 5) Ada bubungan yang positif antara metode kolaborasi dengan kecerdasan emosional siswa.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item