MEMBUNYIKAN TAFSIR FEMINIS (Studi Tafsir Perspektif Keadilan Hakiki Perempuan Nur Rofiah dan Relevansinya terhadap Fatwa Kongres Ulama Perempuan Indonesia)

Husna Mayaziza, NIM.: 19105030051 (2023) MEMBUNYIKAN TAFSIR FEMINIS (Studi Tafsir Perspektif Keadilan Hakiki Perempuan Nur Rofiah dan Relevansinya terhadap Fatwa Kongres Ulama Perempuan Indonesia). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MEMBUNYIKAN TAFSIR FEMINIS (Studi Tafsir Perspektif Keadilan Hakiki Perempuan Nur Rofiah dan Relevansinya terhadap Fatwa Kongres Ulama Perempuan Indonesia))
19105030051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (MEMBUNYIKAN TAFSIR FEMINIS (Studi Tafsir Perspektif Keadilan Hakiki Perempuan Nur Rofiah dan Relevansinya terhadap Fatwa Kongres Ulama Perempuan Indonesia))
19105030051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu perspektif penafsiran kontemporer adalah perspektif feminis. Perspektif ini berangkat dari asumsi bahwa ketimpangan relasi laki-laki dan perempuan yang terjadi salah satunya disebabkan karena penafsiran yang telah ada belum mencerminkan keadilan gender. Para intelektual muslim pun mengambil sikap akan hal ini dengan merumuskan berbagai teori untuk memahami Al-Qur‘ān. Sayangnya, berbagai teori yang dirumuskan sering kali berhenti pada wacana tanpa adanya praksis. Padahal, praksis merupakan bagian integral dari teori-teori feminisme. Salah satu intelektual muslim feminis yang juga menanggapi bias ini dengan merumuskan teori-teori tafsir feminis, ialah Nur Rofiah yang menggagas teori Keadilan Hakiki Perempuan. Teori ini berusaha menyingkap pesan-pesan keadilan di dalam Al-Qur'an dan telah digunakan dalam perumusan fatwa Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Fatwa KUPI yang mempertimbangkan pengalaman biologis dan pengalaman sosial perempuan menunjukkan relevansi Konsep Keadilan Hakiki Perempuan sebagai sebuah wacana tafsir feminis yang memiliki wujud praksis berupa fatwa. Masalah yang hendak diteliti dalam penelitian ini ialah konsep dari keadilan hakiki perempuan dan penerapannya dalam memahami ayat-ayat Al-Qur‘ān. Lebih mengerucut lagi, ayat-ayat yang akan dipahami ialah ayat-ayat yang berkaitan dengan relasi laki-laki dan perempuan. Selain itu, penelitian ini juga hendak melihat bagaimana relevansi perspektif keadilan hakiki perempuan yang digagas oleh Nur Rofiah terhadap fatwa-fatwa KUPI. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif dengan metode kajian kepustakaan (library research) dan analisis wacana. Dalam penelitian ini sumber primer yang digunakan adalah forum Ngaji Keadilan Gender Islam (KGI), wawancara dengan Nur Rofiah, serta dokumen resmi fatwa-fatwa Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Data sekunder bersumber dari buku Nalar Kritis Muslimah yang ditulis oleh Nur Rofiah, situs web resmi KUPI, buku-buku, jurnal, penelitian sebelumnya, video-video, dan literatur lainnya yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian ini berupaya melihat dan menganalisis konsep Keadilan Hakiki Perempuan yang digagas oleh Nur Rofiah dalam memahami ayat-ayat Al-Qur‘ān tentang relasi laki-laki dan perempuan yang dibahas dalam Ngaji KGI. Lebih lanjut, penelitian ini berupaya menemukan relevansi perspektif yang digagas oleh tokoh tersebut terhadap Fatwa KUPI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif Keadilan Hakiki Perempuan merupakan sebuah perspektif yang mempertimbangkan pengalaman kemanusiaan khas perempuan secara biologis maupun sosial agar menghasilkan pemahaman yang adil akan Al-Qur‘ān. Makna adil dalam perspektif ini bukanlah sama rata. Adil yang dimaksud ialah memberi perlakuan sama terhadap pengalaman yang sama dan perlakuan berbeda pada pengalaman berbeda. Dalam penafsiran, keadilan hakiki vii perempuan melihat Al-Qur‘ān sebagai sistem dan proses. Sebagai sebuah sistem, Al-Qur‘ān terjalin berkelindan memiliki hubungan satu sama lain sehingga harus dipahami secara komprehensif. Sebagai proses, Al-Qur‘ān merekam sejarah panjang proses pemanusiaan penuh perempuan. Perspektif ini secara konsisten telah digunakan dalam memahami ayat-ayat terkait relasi laki-laki dan perempuan dalam Ngaji KGI. Hal tersebut dapat dilihat pada pemahaman atas ayat tentang kepemimpinan laki-laki atas perempuan, ayat tentang istri sebagai ladang, menstruasi, nusyuz, dan poligami. Setiap ayat tersebut dipahami dengan mempertimbangkan lima pengalaman biologis dan lima pengalaman sosial perempuan, konteks historis masyarakat Arab ketika Al-Qur‘ān diturunkan, melihat Al-Qur‘ān sebagai sistem dan proses, serta paradigma tauhid. Kemudian, perspektif ini berelevansi terhadap Fatwa KUPI. Hal ini dapat dilihat dari konsistensi Fatwa KUPI yang mempertimbangkan pengalaman biologis dan pengalaman sosial perempuan dalam setiap fatwa yang dirumuskan. Salah satunya ialah fatwa tentang perkosaan terhadap perempuan di dalam maupun luar perkawinan adalah haram. Fatwa ini mempertimbangkan perempuan yang sering kali rentan menjadi korban. Selain itu, dampak yang ditimbulkan dari perkosaan lebih berat secara biologis maupun sosial dirasakan oleh perempuan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Ayub, S.Pd.I., M.A.
Uncontrolled Keywords: tafsir feminis; Ngaji KGI; Ayat-Ayat Relasi Laki-Laki dan Perempuan; Fatwa KUPI.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
WANITA DALAM ISLAM
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 27 Sep 2023 13:27
Last Modified: 27 Sep 2023 13:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60632

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum