PEMIKIRAN DAN KONTRIBUSI AHSIN SAKHO MUHAMMAD DALAM PENGEMBANGAN ILMU RASM MUSHAF DI INDONESIA

Vaninda Aprisantika, NIM.: 19105031009 (2023) PEMIKIRAN DAN KONTRIBUSI AHSIN SAKHO MUHAMMAD DALAM PENGEMBANGAN ILMU RASM MUSHAF DI INDONESIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMIKIRAN DAN KONTRIBUSI AHSIN SAKHO MUHAMMAD DALAM PENGEMBANGAN ILMU RASM MUSHAF DI INDONESIA) 19105031009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (6MB) | Preview
	Text (PEMIKIRAN DAN KONTRIBUSI AHSIN SAKHO MUHAMMAD DALAM PENGEMBANGAN ILMU RASM MUSHAF DI INDONESIA) 19105031009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pada masa Nabi SAW, penulisan Al-Qur‘an dilakukan pada pelepah kurma, bebatuan dan tulang berulang dengan menggunakan tulisan Kufi (peninggalan bangsa bangsa Semit). Pada masa khalifah Abū Bakar, terjadi penulisan Al-Qur‘an dalam bentuk lembaran-lembaran yang disebabkan karena adanya keresahan akan hilangnya Al-Qur‘an. Lalu di masa Khalifah Us|man, Al-Qur‘an kembali disalin menggunakan rasm us|mānī (rasm yang digunakan pada masa Nabi) pada daun lontar dan kulit rusa (mushaf) dan di kirim ke berbagai daerah. Hingga kini penulisan Al-Qur‘an menggunakan rasm us|mānī masih terus berlanjut. Di Indonesia, penulisan Al-Qur‘an berada dibawah tanggung jawab Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‘an (LPMQ). Untuk menulis Al-Qur‘an menggunakan rasm us|mānī, perlu adanya pemahaman yang luas mengenai rasm us|mānī. Ahsin Sakho Muhammad merupakan salah satu ulama yang mengembangkan rasm us|mānī di Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis ingin menganalisa pemikiran Ahsin Sakho Muhammad dan kontribusinya pada Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‘an (LPMQ). Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskripstif-analisis. Mulanya penulis akan mendeskripsikan ilmu rasm untuk dianalisis untuk mencari akar pemikiran dan kontribusi Ahsin Sakho Muhammad dalam perkembangan ilmu rasm mushaf di Indonesia khususnya Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‘an (LPMQ). Hasil dari penelitian ini menunujukkan bahwa sebagian besar pemikiran Ahsin Sakho Muhammad lahir dari kitab Al-Muqni‟ fī Ma‟rifah Maṣāhif Ah{l al-Amṡār karya Abū Amr Al-Dānī dipadu kitab al-Itqān fi> „Ulu>m Al-Qur‟ān karya as-Suyuthi dan kitab Maurid Azh-Zam‟ān fi> Rasm Ah}ruf Al-Qur‟ān karya al-Kharraz. Ahsin Sakho Muhammad membagi kaidah rasm us|mānī menjadi 7 macam, yaitu; 1.) membuang huruf (al- Ḥażf), 2.) menambah huruf (Al-Ziyᾶdah), 3.) penulisan hamzah (al-h{amz), 4.) pergantian huruf (al-badl), 5.) menyambung dan memisahkan huruf (Al-faṣl wa Al-waṣl), 6.) kalimat yang memiliki dua bacaan, 7.) penulisan h}a’ ta‟nis. Selanjutnya Metode memahami rasm us|mānī ada 3, yaitu; 1.) menulis halaman Mushaf, 2.) mencari kaidah rasm, 3.) mencari perbedaan dengan Mushaf-Mushaf negara Islam. Selama berada di Lajnah Pentashihan Al-Qur‘an (LPMQ), Ahsin Sakho dipercaya menjadi narasumber baik dalam menulis buku maupun penulisan makalah yang dipresentasikan oleh Ahsin Sakho sendiri. Tidak hanya itu, Ahsin Sakho Muhammad juga dipercaya menjadi narasumber pada FDG (Focus Group Discussion) dan pada Sidang Reguler Pentashihan Mushaf Al-Qur‘an kedua.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item