ASPEK LOKALITAS DAN KELISANAN DALAM PENGAJIAN TAFSIR MUSTOFA BISRI DI AKUN GUS MUS CHANNEL: ANALISIS VERNAKULARISASI DAN PSIKODINAMIKA

Nadia Saphira Cahyani, NIM: 21205031019 (2023) ASPEK LOKALITAS DAN KELISANAN DALAM PENGAJIAN TAFSIR MUSTOFA BISRI DI AKUN GUS MUS CHANNEL: ANALISIS VERNAKULARISASI DAN PSIKODINAMIKA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ASPEK LOKALITAS DAN KELISANAN DALAM PENGAJIAN TAFSIR MUSTOFA BISRI DI AKUN GUS MUS CHANNEL: ANALISIS VERNAKULARISASI DAN PSIKODINAMIKA) 21205031019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (ASPEK LOKALITAS DAN KELISANAN DALAM PENGAJIAN TAFSIR MUSTOFA BISRI DI AKUN GUS MUS CHANNEL: ANALISIS VERNAKULARISASI DAN PSIKODINAMIKA) 21205031019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Pengajian kitab tafsir al-Ibriz yang ditayangkan melalui akun YouTube Mustofa Bisri Channel, membuat variasi baru dalam pengajian kitab tafsir yang biasa dilakukan secara tradisional. Dengan adanya penayangan ini, penjelasan atas kitab tafsir al-Ibrīz diberi keterangan tambahan untuk merespon kondisi aktual dari petutur. Penelitian ini berupaya melihat vernakularisasi dalam peristiwa kelisanan. Penelitian ini menggunakan metode netnografi dengan pendekatan kelisanan yang digagas oleh Walter J. Ong. Penggalian vernakularisasi akan dilihat melalui dua langkah, yakni dari segi analisis struktur bahasa asal dan analisis struktur bahasa lokal dalam peristiwa tuturan. Selain itu, penggalian sisi bahasa akan dilihat dari ciri kelisanan yang melekat pada penutur dalam peristiwa tuturan. Penelitian ini menemukan bahwa pertama, peristiwa penafsiran yang diberi keterangan tambahan untuk merespon kondisi aktual dari lawan tutur membuktikan adanya vernakularisasi. Bentuk vernakularisasi ini ditemukan melalui analisis sturtural ungkapan bahasa asal, kemudian analisis sruktural bahasa lokal. Setelah ditemukan keduanya lalu dibandingkan untuk dapat melihat ide yang bertahan dan ide yang bergeser. Kedua, dalam konteks pengajian al-Ibrīz di YouTube ini, Mustofa Bisri menggunakan beberapa ciri kelisanan diantaranya yaitu, agonistik yakni penekanan ide pada orang-orang yang semangat beragama tetapi tidak dibarengi dengan pemahaman yang utuh. Dalam penjelasan mengenai keseimbangan iman dan amal salih ini, Bisri menggunakan ciri kelisanan berupa bahasa konservatif, bahasa lama yang dekat dengan kehidupan manusia. Selain itu dalam menjelaskan peristiwa paceklik pada masa Usman, terdapat juga ciri kelisanan berupa parcipatory sebab Mustofa Bisri melibatkan audiensnya dalam perstiwa tuturan. Ciri lain yang digunakan Mustofa Bisri dalam penekanan kelisananya yakni dalam pembahasan Q.S Al-Baqarah [2]:111, Mustofa Bisri dalam ayat ini menambahkan keterangan pada pembahasan klaim Yahudi yang berhak masuk surga. Pada ayat ini yang menjadi ciri kelisanan berupa yakni bahasa yang digunakannya ialah bahasa yang dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Selain itu terdapat juga ciri kelisanan berupa makna situasional yang digunakan Mustofa Bisri untuk menganalogikan pemilihan agama Islam dengan melibatkan pengalaman yang pernah didapati selama hidupnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item