ANALISIS WACANA KRITIS POTRET PEREMPUAN DALAM AL-QUR’AN HAFALAN TAHFIZ MUSLIMAH TERBITAN CORDOBA

Mila Aulia, NIM:21205031040 (2023) ANALISIS WACANA KRITIS POTRET PEREMPUAN DALAM AL-QUR’AN HAFALAN TAHFIZ MUSLIMAH TERBITAN CORDOBA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS WACANA KRITIS POTRET PEREMPUAN DALAM AL-QUR’AN HAFALAN TAHFIZ MUSLIMAH TERBITAN CORDOBA) 21205031040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (ANALISIS WACANA KRITIS POTRET PEREMPUAN DALAM AL-QUR’AN HAFALAN TAHFIZ MUSLIMAH TERBITAN CORDOBA) 21205031040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur’an Hafalan Tahfiz Muslimah (AHTM) terbitan Cordoba merupakan salah satu bentuk tren penjualan mushaf masa kini yang menekankan konten-konten tambahan di dalamnya untuk menarik perhatian konsumen khususnya perempuan. Tim penerbit mengkalim dalam kata pengantarnya bahwa konten tambahan berupa hadis muslimah telah disandarkan kepada ayat-ayat pilihan pada setiap halaman. Melalui penggarisbawahan ayat pilihan sebagai tanda penukilan hadis yang diinisiasi oleh tim penerbit AHTM sendiri rupanya mengusung narasi yang memarginalkan perempuan melalui branding hadis terhadap ayat terkait. Oleh karenanya, penelitian ini akan menjawab dua rumusan masalah, yaitu bagaimana posisi subjek-objek (tim penerbit-ayat dan hadis) dalam Al-Qur’an Hafalan Tahfiz Muslimah?, dan bagaimana posisi penulis-pembaca (tim penerbit-perempuan) dalam Al-Qur’an Hafalan Tahfiz Muslimah?. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut peneliti menggunakan teori analisis wacana kritis yang bertujuan untuk menganalisis posisi-posisi tersebut dengan bantuan teori gender untuk menyingkap kecenderungan-kecenderungan yang ada di balik teks AHTM. Penelitian ini berjenis kualitatif kepustakan dengan pendekatan analisis wacana kritis model Sara Mills. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara dokumentasi, dan teknik analisis datanya dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tim penerbit dalam mengidentifikasi ayat dan hadis berangkat dari pemahaman yang tekstual sehingga hadis yang dikutip tidak memiliki korelasi terhadap ayat pilihan yang disandarkan. Perempuan yang diposisikan sebagai pembaca mengidentifikasi dirinya dengan pemilihan diksi-diksi yang mengarahkan pada distingsi gender antara laki-laki dan perempuan. Setelah itu, pembaca mengidentifikasi dirinya sendiri dengan pemilihan diksi dalam AHTM yang terimplikasikan melalui budaya yang mewakili sifat-sifat perempuan. Kecenderungan yang ada di balik narasi AHTM terbitan Cordoba menunjukkan ideologi bias gender yang mengandung stereotip dan subordinasi terhadap perempuan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item