TREN THRIFTING SEBAGAI BUDAYA POPULER DI KALANGAN ANAK MUDA DI YOGYAKARTA

Feby Kurniati, NIM.: 17107020002 (2023) TREN THRIFTING SEBAGAI BUDAYA POPULER DI KALANGAN ANAK MUDA DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TREN THRIFTING SEBAGAI BUDAYA POPULER DI KALANGAN ANAK MUDA DI YOGYAKARTA)
17107020002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TREN THRIFTING SEBAGAI BUDAYA POPULER DI KALANGAN ANAK MUDA DI YOGYAKARTA)
17107020002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Secara umum tren thrifting kini ramai diikuti oleh kalangan anak muda Yogyakarta. Banyak anak muda yang meniru gaya hidupnya dalam menggunakan pakaian bekas adalah sikap spontan mereka dengan melihat berbagai konten thrift di media sosial. Sebab aktivitas ini kenyataannya ada hingga menyebar luas, karena kualitas pakaian thrift bagus, tidak sesuai dengan angan-angan mereka yang awalnya menganggap biasa saja. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan ketertarikan, serta menelisik persepsi dan pengalaman anak muda terkait tren thrifting di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, serta teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sekunder, didapatkan melalui pengamatan secara langsung di lapangan hingga melakukan wawancara dengan anak muda yang masih berada di thrift store. Sumber data lainnya yaitu primer, digunakan sebagai penguat hasil penelitian dengan mencari berbagai referensi seperti buku, jurnal, skripsi yang benar-benar relevan sampai saat ini. Dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi sosial oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Hasil penelitian ini adalah thrifting menjadi aktivitas yang populer di kalangan anak muda sebab munculnya fenomena tren ini, memicu individu mudah untuk bertindak ingin ikut mencoba memilih pakaian bekas. Kemudian tindakan ini sering diulangi hingga pada akhirnya menjadi pembiasaan individu menggandrungi budaya thrifting. Bahwasannya, menurut kalangan anak muda terkait motivasi, persepsi, pengalaman, serta maknanya tren thrifting ini adalah aktivitas yang dipengaruhi dengan beberapa faktor. Faktor dari kenyataan yang individu rasakan di antaranya; 1). Anak muda tertarik memilih pakaian bekas sebab adanya interaksi secara langsung maupun tidak yaitu melalui media sosial, kemudian mereka mendapatkan berita tentang istilah thrifting hingga adanya perilaku konformitas (ikut-ikutan). 2). Memilih pakaian bekas ini dipengaruhi dengan adanya motivasi pada diri individu, motivasi ini muncul disebabkan dari faktor lingkungan dekatnya yaitu keluarga atau teman, meminati atas dasar kemauan dirinya sendiri, dan munculnya sikap ingin tahu, serta adanya tujuan bagi individu yaitu mencari keuntungan. 3). Mampu memaknai aktivitas thrifting sebagai penghematan karena harga jual lebih murah, menciptakan kepuasan ketika menemukan pakaian thrift yang kualitasnya bagus dan sesuai dengan hati, serta menurut informan pakaian thrift mampu meningkatkan gaya hidupnya dengan mengenakan outfit dari pakaian thrift.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: B.J. Sujibto, S.Sos., M.A.
Uncontrolled Keywords: Konstruksi Sosial, Anak Muda, Media Sosial, Budaya
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 31 Oct 2023 15:22
Last Modified: 31 Oct 2023 15:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60769

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum